Jumat, 01 Maret 2019

KUNJUNGAN SANTRI PUTRI SMAIT DAN MA AL KAHFI KE IBF 2019



Pembukaan Islamic Book Fair tahun ini, 27 Februari 2019, turut diramaikan oleh santri putri SMAIT dan MA Al Kahfi. Mereka pun mengikuti pula acara talk show yang dihadiri oleh Habiburrahman El Shirazi, A. Fuadi, M. Nashih Basyarahil, Hikmat Kurnia (Ketua IKAPI DKI Jakarta).



Diskusi yang dimoderatori oleh Syahruddin El Fikri (Wakil Ketua Panitia IBF 2019) berjalan dengan seru. Terlebih lagi diramaikan oleh pertanyaan dari tiga orang santri putri SMAIT Al Kahfi, Lido, Bogor.


Pertanyaan pertama yang diajukan oleh santri putri SMAIT Al Kahfi adalah, "Bagaimana menulis tidak suntuk dan dapat inspirasi." Lalu Kang Abik sebutan untuk Habiburrahman El Shirazy (Tokoh Perbukuan Islam 2019) menjawab, "Ada dua tipe penulis, ada yang seperti nelayan yang menunggu saja sampai datang ikan yang paling besar terdampar. Ada pula yang mencari inspirasi dengan pergi ke tempat yang disukai. Tinggal pilih, yang pertama akan lebih lama datang inspirasinya, sedangkan yang kedua lebih cepat karena kreatif mencari inspirasi.


Kesempatan bertanya kedua diambil oleh santri putri kelas XII SMAIT Al Kahfi, "Bagaimana memilih buku yang baik dan berfaedah?"

Kemudian M. Nashih Basyarahil (Pimpinan Penerbit Gema Insani) menjawab, "Sebenarnya dengan mengerti mana yang baik dan yang buruk, itu sudah bisa menjadi indikator untuk menjadi penerbit selain jadi penulis. Kamu bisa menjadi penerbit yang baik!"

Pada kesempatan ketiga, santri putri SMAIT Al Kahfi lagi-lagi tak menyiakan kesempatan yang berharga ini dengan menanyakan, "Bagaimana cara agar bisa konsisten menulis di lingkungan pesantren yang peraturannya tidak memperbolehkan alat elektronik?"

Untuk pertanyaan ini,
A. Fuadi (Penulis buku Islam terbaik Fiksi Dewasa) menjawab, "Saya juga dari pesantren. Justru dengan menjadi santri, kita bisa membagi waktu kita dengan terencana. Pada saat pulang kita selesaikan tulisan dengan alat elektronik yang kita punya."

Sementara itu, santri putra baru melakukan kunjungan ke IBF pada 28 Februari 2019. Semoga kegiatan mengunjungi IBF yang secara rutin dilakukan ini dapat menumbuhkan semangat literasi di kalangan santri Al Kahfi. (rf)