Minggu, 30 Desember 2018

Tumis Asik, Nulis Lanjuuut!

Apa yang bisa kutulis, hari-hariku  cuma beberes rumah dan masak. Liburan tak pergi ke mana-mana, tapi justru di sinilah tantangannya. Aku cari resep masakan serba tumis dan goreng saja, karena itu yang mudah dan cepat disajikan demi keluarga tercinta. Tak ada yang istimewa, namun momennya yang berharga.

Awal percobaan resep adalah membuat telur dadar krispi yang katanya nanti rasanya bakal seenak kulit ayam. Ekspektasi besarku didukung si sulung, Arik. Akan tetapi, hasilnya jauh dari yang diharapkan. Ah,  aku pun tak mau meratapi kegagalan karena ternyata habis juga dimakan semua anggota keluarga.


Lumayan buat mengganjal perut yang seakan terus menagih dalam suasana dinginnya Al Kahfi yang kerap disapa hujan. Bentuknya sudah mirip kulit ayam kan?  😀😀😀

Resep lainnya kucoba. Terinsipirasi oleh jajanan kantin Al Kahfi, sate batagornya Bu Eko.


Memanfaatkan bahan yang ada saja, tinggal beli kulit pangsit di pasar seharga lima ribu rupiah tapi berlembar-lembar. Keren kan? Ah, menghibur diri saja, boleh ya. Isiannya dibuat dari adonan tahu yang dihaluskan, sagu, telur, sosis, garam, dan penyedap. Saat mencoba, tak lagi meihat resep, takaran secukupnya saja, semuanya serba dikira-kira. Pakai jurus lidah untuk mengetes rasanya sudah pas atau belum.

Kemudian, adonan itu diletakkan di tengah-tengah kulit pangsit. Melipat kulit pangsit saja tak pakai teknik, semuanya coba-coba, awalnya seperti bungkus nasi, lalu menyatukan tiap ujung segi empat kulit pangsitnya, dan yang terakhir itu yang pas menurutku.

Tak menunggu waktu lama, langsung kucelupkan satu per satu kulit pangsit montok itu ke dalam wajan berisi minyak panas. Wow, ternyata kulit pangsit menempel sendiri, isi adonannya tak berhamburan seperti yang kubayangkan sebelumnya. Norak banget yah, tapi gak lama-lama sih, karena bisa gosong masakan kalau kelamaan bengong.

Untuk cara penyajiannya terserah Anda, mau ditusuk pakai tusuk sate atau enggak, bergantung pada selera masing-masing. Begitu pula dengan selera si sulung, ia menambahkan toping bumbu pecel dan parutan keju di atasnya.  😋😋😋



Resep berikutnya, buncis krispi. Juicy dan manisnya keluar setelah digigit dan sampai di lidah, belum lagi kriuk tepungnya yang indah di telinga. Lebay dikit gak papa ya. 😁😁😁


Maaf, foto buncis kuambil dari google karena sudah keburu habis kumakan dan suami juga suka. Sayang, anak-anak belum mau mencobanya karena masih kalah saing dengan nugget. Di situ kadang saya merasa sedih.

Selebihnya, masak apalagi? Cuma tumis kacang panjang, tumis terong, bening bayam. Mengapa tumisan saja? Karena cepat dan gak ribet. Hehe, please don't ask me more.

You don't talk anymore...
Et daaah, kok eike jadi nyanyi begini ya? Mohon mangap ye, Sodara. Ane pamit dulu. Selamat liburan. Have a nice holiday.





Selasa, 25 Desember 2018

MASAKAN MAMA YANG TERISTIMEWA



Masakan adalah salah satu mahakarya mama yang tak butuh publikasi, tapi semua anak mama mengakui kelezatannya. Mama mana sempat foto masakan segala, masakan langsung diserbu anak-anaknya, dan khusus untuk Bapak pasti sudah disimpan di tempat yang aman.

Secepat yang mama bisa, langsung mengerjakan hal lainnya demi efisensi waktu dan energinya yang seakan tak pernah habis. Mama sangat gesit untuk semua pekerjaan rumah, sedangkan aku gesit membantu menghabiskan isi piring. 😂😂😂

Lain waktu, seiring berkembangnya zaman, anak-anak mulai bosan, mulai mencari masakan di tempat lain yang ingin juga mama turut menyantapnya. Ini kali stop masak, Mama! Sekarang giliran anak-anak yang menjamu Mama dengan masakan enak lainnya.

Nyatanya, alih-alih ingin menyenangkan hati Mama, Mama justru bersedih dan menanyakan mengapa kami buang-buang uang, biar Mama saja yang masak. Kami sedih, kok, Mama gitu sih? Malah mengajak anak-anaknya pulang.

Pernah Mama bilang ingin makan mie ayam, tapi setelah semangkuk mie ayam terhidang justru hanya dua suap yang dilahap. Selebihnya, aku yang disuruh untuk menghabiskan. #gigitsendok

Mama,  i love u, what ever you are. Aku pecinta masakanmu, karena masakanmu yang teristimewa.





Liburan, Saatnya Beberes dan Eksplorasi Masakan



Setahun dua kali, yah hanya kesempatan itulah yang bisa kugunakan untuk beberes isi rumah (baca:kamar). Semula aku bingung harus mulai dari ruang apa dulu, tapi kalau tidak dimulai sekarang mau kapan lagi? Waktuku tersita untuk ngajar dari pagi sampai sore, dari Senin sampai Sabtu, Ahad pun ada saja kegiatan. Mau liburan, anggaran mepet. Jadi, ya nikmati saja, bersyukur, mugi-mugi ditambah rezekinya. Aamiin.

Kumulai dari pegang sapu! Haha.. tanpa sadar mulailah merambah ke ruang lainnya. Lalu buka lemari untuk melipat pakaian yang acak-adul karena ulah anak-anak yang langsung tarik. Pakaian yang tidak layak bisa dijadikan lap dapur, keset atau kain pel. Seragam sekolah kakak yang sudah tidak muat dipisahkan dan disimpan untuk adiknya. Pakaianku yang tidak muat bisa dihibahkan nanti. Sepatu dan sandal yang sudah tak berbentuk, jamuran, kotor,  dan berisi sarang laba-laba segera dibuntel dalam kresek untuk disingkirkan.

Sementara itu, si adik rewel minta diubah posisi tempat tidur dan lemarinya. Maka sibuklah kami bongkar muatan sampai pegal-pegal semua badanku. Alhamdulillah, kemarin pagi sudah lumayan enakan setelah diurut Mak Yati, tukang urut di pertigaan jalan sebelum ke arah Bohlam.

Kemarin menu masakan masih aman sulaeman karena dibekali ayam ungkep sama Tri, adikku. Hari ini juga masih tergolong aman, karena masih orek tempe-tahu dan bening bayam. Berhubung nasi masih sisa sedikit, kubuat nasi kepal saja. Nasi dicampur bumbu nasgor dikepal-kepal lalu diguling-gulingkan ke telur yang sudah dikocok kemudian digoreng. Jangan bayangin es kepal ya, jauuh. 😂😂😂

Pada saat yang sama, para lelaki di rumah sibuk bongkar tempat tidur yang kayunya jebol karena rapuh kena rayap. Taraa, tempat tidur dah terpasang kembali, tinggal kasurnya yang minta ganti. Kapan-kapanlah ya, semoga nanti ada gantinya. Sekarang ngeluruske geger dulu sambil nulis blog. Besok, ngapain lagi ya?





Kamis, 20 Desember 2018

Yey, Akhirnya ke Curug!


Satu hal yang dapat saya syukuri hari ini adalah kegiatan PPM (menyerupai KKN tapi ala santri kelas 12 SMA) berakhir seiiring rapor pesantren yang sudah saya print dua kali karena ada nilai yang tersembunyi di kolom excell sudah ditandatangani kepala sekolah, tinggal diceplok eh distempel. 😂Ditambah lagi, pagi ini saya dan kelompok PPM di Desa Cisalada dapat main ke Curug Pelangi. Terima kasih, Bu Husnul, sang penunjuk jalan. 😊

Kalau dari arah pasar Cijeruk, letaknya tak jauh dari Warso Farm, sampai menjumpai masjid, lalu belok ke kiri. Ternyata jalannya agak sempit melewati perkampungan yang berkelok-kelok, mendaki dan menurun.


Anak-anak dan Bu Wiwi naik mobil losbak sedang saya dan Bu Husnul mengikuti dengan sepeda motor.


Ternyata eh ternyata, jalannya berbatu dan beberapa anak harus turun mobil bisa jalan. Dengan sukarela beberapa anak turun dan memilih jalan kaki daripada terguncang-guncang di mobil. 😁


Sampai di sini anak-anak tampak masih ceria dan bisa berfoto, walau tak ada yang siap saat difoto pak sopir. Seperti itulah,  mereka sudah tak sabar ingin ke Curug.



Bismillah, kami mulai menuruni anak tangga bertanah yang licin. Baru beberapa anak tangga, saya dan seorang santri terpeleset saking licinnya. Muantaaaab rasanya jatuh terduduk, sambil meringis menahan malu, saya melanjutkan perjalanan.

Sementara itu,  anak yang terpeleset tadi rupanya terkilir, sehingga dibawa Bu Wiwi naik dan beristirahat di saung mang pop mie. Alhamdulillah, mamangnya bisa ngurut.

Baiklah, kulanjutkan perjalanan menurun itu. Sepertinya tak ada tanda-tanda gemercik air, tapi mereka tetap semangat berjalan. Bagaimana dengan saya, ya jalan juga walau sambil jongkok, berdiri, jongkok, berdiri, tangan berpegangan pada batu di sisi jalan.  Haha... gak mau ah terpeleset dua kali. Malu sama bocah.


Menyaksikan pemandangan yang begitu indah terhampar, tak sadar bahwa saya tertinggal jauh dari mereka. Maasyaallah.


Beberapa anak malah sudah meneroka alam sekitar dengan gembiranya.

Yey, akhirnya saya ketemu air! Bu Husnul gak mau turun atau basah-basahan karena abis acara ini beliau harus mempersiapkan konsumsi forum kepala sekolah. Sibuk sekali ibu kurikulum yang satu ini.


Ternyata airnya gak begitu dalam, cuma sampai sedada orang dewasa. Yey, senangnya bisa berendam di air yang sejuk alami seperti ini. Karena asyiknya kami kecipak-kecipuk di air, permukaannya yang semula tampak jernih kini menjadi agak keruh. 😀


Sampai pukul sepuluh kami pun mengakhiri kegiatan ini karena jam sebelas angkot yang akan menjemput dari rumah PPM ke Al Kahfi akan datang. Jalan yang dilalui masih sama, saya pun merangkak ngos-ngosan. 😀

Sampai di atas, mamang pop mie kebanjiran order. Sejenak melepas lelah di sana, kemudian naik mobil losbak lagi. Seru juga mendengarkan celoteh anak-anak yang spontan marah gegara ada mobil kijang inova berplat B gak mau ngalah nyuruh mobil losbak mundur padahal masih ada ruang untuknya lewat.

"Wey, jangan sombong, kita juga orang Jakarta!"


Wah, kalau gak disabar-sabarin, tuh anak-anak merepet aja. Untung pak sopir mobil sewaan kami orangnya baik dan gak gampang panas. Baiklah, kita tinggalkan saja cerita ngeselin tadi, lanjut aja dengan becanda dengan beberapa anak TPQ yang ikut sambil berbalas pantun.

Ikan hiu melayang-layang
See you, Sayang!

Saya balas pantun mereka,

Ikan hiu melambai-lambai
See you, good bye!

Jazakunnallahu khairan Bu Wiwi, Bu Husnul, dan semua anak kelompok Cisalada. Semoga Allah menerima semua amal dan berkahi setiap langkah kita.

Saya cukupkan cerita ini sampai di sini. Ini ceritaku, mana ceritamu?

Rabu, 19 Desember 2018

3 FAKTA MENGENAI DIRI SAYA



Pertama,  saya akan jadi sosok nyebelin saat sibuk, misal lagi buru-buru ngerjain sesuatu biar bisa pulang cepet, eh ada kendala. Di situlah saya panik dan merepet kayak terompet tahun baru.

Kalau dah begitu, migren awet sampe berhari-hari, pengen makan mi instan pake boncap level 30, tapi ujung-ujungnya bikin lambung makin parah.

Uring-uringan kebawa-bawa, biasanya sih pelampiasannya dengan cara nyuci piring, ngepel, ngosek kamar mandi, abis itu guyur kepala biar adem, pokoknya semua yang ada kaitannya sama air. Teriak di kamar mandi sekenceng-kencengnya, termasuk nyelupin kepala ke air seember.

Puncaknya cuma bisa nangis sesegukan basahin bantal, temenan sama selampai, lalu ke kamar mandi buat buang ingus. Ups.. sorry... abis itu pasti jadi laper.

Akan tetapi, bakalan lebih lega lagi kalau setelah itu saya wudhu dan pasti tau kaaan saya ngapain. Ya, kalau gak solat ya baca Alquran. Agak tenang, sesegukan mulai berhenti, trus ngayal deh... Et daaah,  bukan itu! Tapi buka Alquran di ayat mana pun, biasanya acak, baca terjemahannya, dan...
eng ing eng... kok kayak dinasihati sama ayat itu loh. Pas banget sama masalah yang sedang saya hadapi.

Kedua, hal apa yang bikin saya senang. Banyaaak, seperti menulis,  baca buku, tidur, jalan-jalan, apalagi ya...

Makan baso? Gak sedoyan makan mi instan sih, kalau ada dimakan kalau gak ada ya gak nyari-nyari juga. Kalau ketoprak? Ya, yang pedeees dan bumbu kacangnya yang medok. Halaaah, ngapain bahas makanan sih? Sorry...

Ketiga,  keinginan terpendam saya tuh dari dulu sih saya sukaaa banget kalau ke curug,  makanya dulu selalu nunggu momen dauroh kalau mau ke curug.

Selain itu, dulu saya pengen banget naik gunung, tapi mengingat badan yang kian berat, jadi gak kepengen lagi. Bakal ngos-ngosan deh kalau nekat ke sana tanpa latihan dan olah raga. Tapi paling enggak saya udah pernah ngerasain nanjak Jabal Nur dan mampir di Gua Hiro. Yey, kesampaian juga kan naik gunung. 😄

Sekarang saat orang-orang terdekat saya lebih suka makan, ya alhamdulillah saya juga suka makan. Paling enggak makan batagor di Cicurug, masih ada kata curug-curugnya. Hepi jugalah, patut disyukuri itu. Catet! 😂😂😂






Selasa, 18 Desember 2018

SUDIKAH JIKA KAUM LAGIBETE SEWA RAHIMMU?



Di manakah cewek manis di media yang teriak-teriak antipoligami dalam kemasan cantik ala politik tapi abai terhadap praktik surogasi yang diam-diam telah ada di Indonesia? Kaum pelangi jelas-jelas enak saja bilang mau sewa rahim perempuan normal sementara kekeuh wae melegalkan perkawinan sesama jenis. Inget kan, celotehan Jeremy Tethy di teve? Bikin kezel pengen nimpuk pake cobek.

Praktik sewa rahim memang ramai berlaku di sejumlah negara, antara lain, Australia, Inggris, Kanada, Prancis, dan Singapura. Bahkan, di India data statistik menyebut tak kurang dari 150 bayi lahir melalui rahim sewaan per tahunnya. Kehadirannya memang dianggap solusi alternatif bagi pasangan yang hendak memiliki keturunan. Namun di sisi lain, praktik ini dinilai rapuh dari segi hukum dan etika.

Surogasi itu apa sih? Itu metode sekaligus persetujuan seorang perempuan mau menjalani kehamilan bagi orang atau pasangan lain. Orang atau pasangan lain itu akan menjadi orang tua bagi si anak yang dilahirkan oleh perempuan yang menjadi wadah rahim yang "disewa". Wagelaseh kalau pasangannya itu kaum lagibete.

Bisnis sewa rahim akan lancar saat persediaan sperma aman, oleh karena itu, praktik penyelundupan sperma bisa diprediksi terutama ke negara dengan banyaknya bisnis surogasi.

Ada dua jenis sewa rahim. Pertama, sewa rahim gestasional, terjadi akibat pemindahan atau transfer embrio yang diciptakan dengan program bayi tabung. Anak yang dilahirkan tidak terkait secara genetik dengan sang ibu pengganti.

Sedangkan sewa rahim tradisional artinya sang pengganti dijadikan hamil secara alami ataupun artifisial (buatan), tetapi anak yang dilahirkan memiliki keterkaitan genetik dengannya.

Sewa rahim bisa melalui prosedur non-profit yang biasa disebut surogasi altruistik di mana orang tua yang ingin punya anak hanya memberi uang ganti mengandung dan kelahiran. Di sisi lain, surogasi paling populer di dunia sesungguhnya yang komersial alias jadi ladang bisnis yang ilegal.

Mau tau berapa harga sewa rahim? Menurut detik health tahun 2010, harga sewa rahim perempuan

* AS:  100.000 dolar AS (sekitar 1,4 miliar rupiah)

* India: 47.350 dolar AS (sekitar 676,4 juta rupiah)

* Thailand: 52.000 dolar AS (sekitar 742,8 juta rupiah)

* Ukraina: 49.950 dolar AS (sekitar 713,5 juta rupiah)

* Georgia: 49.950 dolar AS (sekitar 713,5 juta rupiah)

* Meksiko: 45.000 dolar AS (sekitar 642,8 juta rupiah)

Siapa bilang kalau di Indonesia ada praktik seperti ini? Pasti mereka tau tapi nutup mata, soalnya isu ini belom waktunya dikeluarin sih. Yang ekspos juga dari kalangan aktivis perempuan juga.

"Ada tapi diam-diam," kata aktivis perempuan Agnes Widanti dalam seminar 'Surrogate Mother (Ibu Pengganti) Dipandang dari Sudut Nalar, Moral, dan Legal' di Ruang Teater Thomas Aquinas, Universitas Katolik (Unika) Soegiyapranata Semarang, Jl Pawiyatan Luhur, Sabtu (5/6/2010).

Agnes yang juga pengajar Unika dan koordinator Jaringan Peduli Perempuan dan Anak (JPPA) Jateng itu mengacu pada thesis mahasiswinya yang berjudul 'Penerapan Hak Reproduksi Perempuan dalam Sewa-menyewa Rahim'. Thesis itu mengambil lokasi di Papua dan menjelaskan adanya sewa-menyewa rahim.

"Hanya, sewa-menyewa itu tak pernah dimasalahkan karena dilakukan dalam lingkup keluarga. Jadi ada keponakan yang menyewa rahim tantenya agar bisa mendapatkan anak," imbuh perempuan bergelar profesor ini.

Padahal, larangan sewa rahim di Indonesia sudah ada sejak tahun 1992 dalam UU Nomor 23 tentang kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 73 tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Teknologi Reproduksi Buatan.

Terlebih lagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga hanya mengeluarkan fatwa tentang bayi tabung yang boleh dilakukan tapi tidak dengan penyewaan rahim.

Sekarang, masih zaman gitu, melegalkan sesuatu yang sebenarnya kita sadar betul bahwa itu tidak benar malah jadiin itu pembenaran atas nama faktor ekonomi, gak punya uang buat kelangsungan hidup?

Punteun, Islam mah gak pernah ngajarin seperti itu ya. Kalau anaknya lahir, trus nentuin garis nasabnya bagaimana?

Jangan bilang, "Itu bukan urusan saya. Asal bukan saya mah gapapa, terserah orang mau ngapain, hak dialah mau ngelakuin apa aja. Hak Asasi Manusia."

Bisa ditebak kan, yang bilang kayak gitu siapa? Udalah, jangan ngatain mereka otak korslet, liberal, sesat, karena kita cukup tahu aja, jangan ikuti cara berpikir mereka. Pusing pala berbi. 🤕

Bu-ibu, sekarang saya mau tanya sekali lagi,  sudikah ibu-ibu solcan (solehah dan cantik, aamiiin) menyewakan rahim kepada kaum lagibete? Jangan bilang, amit-amit loh, tapi bilang aja nauzubillahi min dzalik. 


Sumber:

http://nakita.grid.id/amp/0221797/ini-harga-sewa-rahim-di-negara-yang-melegalkannya-di-indonesia?page=all

https://m.detik.com/health/ibu-dan-anak/d-1370505/sewa-rahim-di-indonesia-dilakukan-diam-diam



Senin, 17 Desember 2018

Wuaseme Puoool!



Hanya dengan membayangkan tetesan perasan jeruk nipis menyentuh permukaan lidah kita, langsung terasa masam. Padahal, kita tidak sedang minum perasan jeruk nipis.

Penyebabnya adalah sebelumnya kita pernah mengalaminya. Saking asemnya, terus tertanam di dalam pikiran bawah sadar kita.
Begitu pula pengalaman pahit kita, tanpa kita sadari telah menggurat rasa di pikiran bawah sadar kita.

Masalah, kesulitan, utang, musibah, dan segala hal yang tidak kita inginkan hadir dalam hidup kita layaknya jeruk nipis, lepaskanlah dan lapangkanlah dadamu.

Kita mau bahagia atau mau larut terus dalam asemnya "jeruk nipis" itu adalah pilihan. Namun, kalau kita memilih untuk melepaskan "jeruk nipis" itu, hidup kita akan tenang. Allah Ta'ala telah berfirman,

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"Hanya dengan mengingat-Ku hatimu menjadi tenang." (Ar-Ra'du:28)

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَك
"Bukankah Kami telah melapangkan dadamu."
(Alam Nashrah:1)

Tiap orang punya masalah, termasuk saya. Lihatlah Nick Vujicic yang tidak punya tangan dan kaki tapi berhasil menginspirasi banyak orang, bahkan videonya ditonton jutaan orang.

Saya akan mengatakan pada diri sendiri, "Ya Allah, terima kasih telah Kau titipkan jeruk nipis ini padaku. Sesungguhnya Kau Mahatahu sampai mana batas kekuatanku. Pasti telah Kau sediakan jalan keluar untukku. "

Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Surat Ath-tholaq ayat ke 2-3:

...وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَيَحْتَسِبُ…
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (At-Thalaq: 2-3)

Saya akan lebih memilih perasan jeruk nipis itu untuk dicampur madu dan es batu agar lebih nikmat rasanya. Madu ibarat rasa syukur yang menambah rasa manis, sedangkan es batu ibarat tilawah Alquran yang menyejukkan hati.

Kalau kita sudah memilih untuk bahagia dan melepaskan jeruk nipis itu, mana ada masalah, masalah itu kalau disyukuri malah akan mendatangkan rezeki."

Semangat Fillah,

  • Rosianafe

KUMPULAN PUISI BERTEMA PEREMPUAN


Jangan Bilang Rindu!

(Teruntuk inspiratorku, Bunda Yoyoh Yusroh)

Bunda,
susah sungguh kubaca dirimu
tuk meraba cita-citamu
tubuhku terlempar jauh
dan jatuh pada bait-bait doa
engkau tetap perkasa

Udara subuh menyekapku
dalam kapsul waktu
dan aku cuma bisa mengerang

Ah, hatiku tercabik saat
pucuk-pucuk muda tak lagi mengingat semangatmu

Mereka lunglai dalam geliat dusta dan gemerlap lampu kota

Masihkah ada sosok sepertimu,
bersahaja, penuh cinta,
dan daya juang menjulang?

Jangan bilang rindu!
Karena rindu ini tak bertepi

Rosianafe

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Ode untuk Zainab Ghazali

(Teruntuk inspiratorku, Bunda Zainab Ghazali)

Di sel yang kering
kau terbaring
Ditingkahi bising lengking anjing
Dagingmu pun tercabik taring

Namun, tidak!
Tiada noda darah
Tiada jejak luka parah

Namun mereka ingkari karomah
Tak puas membuatmu lelah

Tak'kan menyerah!
Meski napasmu jua terengah
karena sengat listrik yang singgah

Hanya
gaung doa dan zikir
mengalir tiada henti
meski tarian cemeti
mendera hati dan diri

Hingga tikus-tikus enggan menghampiri
Meski dititah menyakiti

Selaksa pedih sirna perlahan
Bidadari menawan
turun membawa nampan penuh makanan
lezat dan mengenyangkan

Dalam mimpi yang indah
Kau jumpa Rasulullah kekasih idaman
Beliau meneguhkan
Inilah jejak kebenaran
atas janji kesetiaan

Rosianafe


🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Wajah dalam Nampan

Bulan,
nampan hari ini tertawan
di atas tikar pandan
berlukis wajah-wajah berkelindan
yang bola matanya berloncatan
dan mulut mereka rakus menelan
jatah harian gelandangan

Masih di dalam nampan
tampak jemari berjejalan
Berebut sisa ikan hasil tangkapan tangan

Benar katamu, Bulan
Mereka yang enggan berkawan
kian menebar bayangan
dengan gurat ketamakan
di wajah-wajah dalam nampan

Hai, Bulan!
Napasku gerhana
Terlantar dan kelaparan

Rosianafe

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Segenggam Asa

Angin merayu sendu
saat butiran pepasir mendesir
Hajar terbiar di lembah sunyi
bersama bayi mungil di dalam buaian
Apatah jua karena api?

Ibrahim melangkah tak menoleh
Cairan hangat berlari meninggalkan ceruk matanya
menguap ditiup liukan angin
membawa sekeping hatinya yang luluh

Perempuan itu mengejar setengah memekik,
Apakah ini titah Tuhanmu?
Sontak Ibrahim bergeming
Penduduk langit terdiam
menanti jawaban lelaki itu

Tegas ia menjawab
Ya!
Mata perempuan itu terpejam
kemudian ia berkata,
Jika benar ini perintah Allah, pergilah!
Usah risau!
Cukuplah Allah pelindung kami

Lelaki itu tertunduk
beranjak diliputi segenggam asa

Hajar, kau bisa tentang aku,
lawan aku,
dan larangku pergi
Tapi kau memilih patuh
Terima kasih, t'lah menjadi makmumku yang ikhlas
Semoga Allah menjaga kalian

~Rosianafe

====================

Terinspirasi dari QS.  14:37-38

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan, dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.
(QS. 14: 37-38)

JODOH IMPIAN

Teman, izinkan kuberbagi apa yang telah kudapat dari Ust. Baharuddin Munir dalam training pasutri.

Bismillah,

Tidak ada pernikahan yang tanpa masalah dan tidak ada pasutri yang selalu hangat dan romantis.

Namun, landasan berkeluarga adalah akidah, menginginkan legalitas hubungan yang halal, dan memiliki visi mardhatillah (ridha Allah).

1. Nikah itu tuntutan dan tuntunan agama
2. Nikah itu jalan untuk menyalurkan fitrah insani.
3. Nikah itu jalan untuk menjaga kesucian manusia.
4. Nikah itu sarana membangun ketenangan, cinta, dan sayang. Sakinah, mawaddah, warohmah.

💖Cinta itu memberi dan menunaikan kewajiban, bukan menuntut hak untuk diberi.

🙇Otak pria dan wanita jelas berbeda, ini membuka peluang ketidakcocokan.

😭Ada kalanya, karena terpisah jarak dan waktu, sikap dan perasaan cinta terhadap pasangan akan berubah.

⚠Oleh karena itu, kita perlu mengenal pasangan.
Bagaimana cara mengenal pasangan?
Nanti yah disambung lagi...

🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁

BAGAIMANA MENGENAL PASANGAN?

Untuk mengenal siapa pasangan, kenali sifat dasarnya, umumnya laki-laki seperti apa dan umumnya perempuan itu seperti apa. Ustaz Baharsyah sudah ngejembrengin (baca:menyebutkan) semuanya.

SIFAT LAKI-LAKI
Menggampangkan
Kontrol emosi stabil
Mengutamakan logika
Tenang menghadapi masalah
Jarang marah, sekalinya marah bisa main fisik
Udah beres, baru bilang kalau ada masalah
Mampu menyimpan kesedihan
Tidak mudah frustrasi
Tidak berpihak/netral
Tidak mudah sharing
Sharing hanya kepada orang yang dia percaya
Survival
Memiliki gengsi yang besar
Tidak mau ditolong
Tidak suka dikekang/diatur
Mandiri
Tidak suka masalahnya dicampuri orang lain
Cuek
Kurang peka
Visual
Fokus pada satu bidang saja
Lebih suka diam utk cari aman

SIFAT PEREMPUAN:
Terlalu khawatir dengan yang belum terjadi
Pencemas
Ekspresif
Emosional
Mudah dihasut/dipengaruhi
Sensitif
Mudah merasa tidak dihargai/diabaikan
Tidak mandiri
Butuh waktu lama untuk parkir
Multitasking
Menghargai cinta, komunikasi, dan hubungan.
Lebih banyak curhat

Dalam sehari, perempuan bisa 20ribu kata, laki-laki paling banyak 7ribu kata.

Tiga Hal yang Dihindari dalam Rumah Tangga
1⃣Hindari KDRT
2⃣Hindari caci-maki, kata-kata yang menyakiti pasangan
3⃣Jaga rahasia keluarga

Mari kita bahas, mengapa 3 hal tersebut perlu dihindari. Siapa tahu bisa jadi bahan instropeksi kita.

1⃣Penyebab sering terjadinya KDRT adalah karena rasa gengsi laki-laki yang besar. Ia tidak ingin saat bertengkar, suara istri meninggi (harga diri suami naik, merasa dibantah, menganggap istri durhaka dan suka membantah) terdengar oleh tetangga. Suami kalap, membekap, bahkan memukul istri dengan tujuan agar istri diam, sehingga tetangga tidak tahu kalau sedang terjadi pertengkaran.
Dalam hadis diriwayatkan, saat sahabat bertanya bagaimana akhlak Rasul kepada istrinya, Aisyah menerangkan bahwa Rasulullah sekalipun tidak pernah memukul, orang yang paling mulia, dan menurut Aisyah, beliau suka tertawa dan suka tersenyum.

Zaman sekarang bukan hanya suami yang abai terhadap hak istri, mengapa? Mungkin istri hari ini perlu instropeksi diri. Hayoo, siapa yang suka gak izin sama suaminya kalau pergi?

"Ay, Bebeb izin ke mall ya? Sebentar, paling sampai isya."
"Memang Bebeb lagi di mana?"
"Udah sampai mall nich."
"Itu namanya pemberitahuan, Beb. Bukan izin!" kata suaminya kezel.

Perhatikan hak suami dan kapan harus meminta izinnya, ya Beb.

1⃣Istri tidak menolak saat dibutuhkan sekalipun di atas punggung unta. Haknya suami untuk ditaati oleh istri.
2⃣Istri tidak berpuasa sunah tanpa izin suami.
3⃣Istri harus izin suami jika bersedekah dengan uang suaminya.
4⃣Istri tidak keluar rumah tanpa izin suami sekalipun suaminya orang yang alim.
5⃣Istri dilarang memasukkan lelaki yang bukan mahromnya ke dalam rumahnya jika suami tidak berada di rumahnya.

2⃣ Sakit hati banyak terjadi karena tajamnya lidah.. Biasakanlah istri tidak mengomel saat suami terlambat pulang kerja. Saat pulang kerja, suami juga tahan lisan untuk tidak mengomel melihat rumah berantakan, kali aja istri sudah capek masak buat suami sampai gak sempat mandi, gak sempat ngapa-ngapain, sayur dan lauk udah dipanasin berkali-kali, suami ga pulang-pulang lagi. Istri sudah nyapu kamar pas pindah nyapu ke ruang tengah, anak berantakin yang di kamar, istri beresin dapur, anak berantakin ruang tengah, begitu terus sampai sehari nyapu-ngepel 5x.

Suami pulang telat mungkin kena macet, padahal sudah beliin makanan kesukaan anak-istri sampai sudah dingin karena macet. Sudah macet diomelin orang di jalan karena gak fokus hampir nabrak motor orang.

Istri jangan suka meninggikan suara, karena suami pasti menganggap istrinya sedang melawan, membantah, tidak taat, durhaka dan sebagainya. Padahal istrinya tidak bermaksud meninggikan suara, itu ekspresi aja kalau istri lagi butuh penghargaan dari suami, capek loh seharian ngurus rumah dan anak. Cuma ingin perhatian, pengennya dielus, dipeluk aja, syukur-syukur dibawa jalan-jalan ke Mekah, gitu.

3⃣ Rahasia keluarga jangan diumbar.
Karena sifat perempuan itu ekspresif, lagi seneng atau lagi susah pasti disebut di status. Ups, jangan-jangan saya termasuk neh. Astagfirullah, maafkan yaaa, say.

Jauhi medsos kalau lagi berantem sama suami. Istri pakaian suami, sebaliknya suami pakaian istri. Saling menutupi aib keluarga ya.

Istri kalau lagi ribut sama suami jangan sekali-kali ngadu sama orang tua, apalagi sama mama. Mama bakalan sakiiiit hatinya kalau tahu anaknya disakiti. Ntar giliran istri dah akur sama suami, mama masih sakit hati. Sakitnya sampai ke ubun-ubun. Mau akur lagi, mama gak rela....Kalau udah begitu, yang rugi siapa? Suami-istri malah gak jadi kangen-kangenan deh.

Sifat laki-laki tidak mau diatur dan dilarang-larang. Kalau dilarang malah ia merasa harga dirinya diinjak-injak. Di rumah mungkin seperti anak manis, tapi kalau di luar ia malah merasa nyaman dengan perempuan lain. Nah looh, yang rugi siapa? Ujung-ujungnya istri merana kalau suami kepincut sama yang di sono. Nauzubillahi min zalik.

Ups, karena saya perempuan ya saya nulis ini dengan segala sifat keperempuanan saya, jadi agak lebay dikitlaaah. Harap maklum, jangan tuduh saya lebay, karena emang iya. Hahaha.

Kalau qodhoya (baca:curhat) harus sama orang yang dapat dipercaya, misalnya sama murobbi. Kita yakin masalah gak bakal bocor. Dengan kita curhat, ada harapan bakal ada solusi, bukan koleksi masalah ya. Kalau perempuan bisa jayak gitu, nah kalau laki-laki pas ditanya, "Ada yang mau qodhoya?" pasti jawabannya, "Khoiyr, Ustaz." Bahayanya, memendam masalah itu ibarat bom waktu, suatu saat bisa meledug eh...kompoooor kali ya. Meledak, maksud saya.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷


Bagaimana cara menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga?

1⃣ Perlu dilatih EMPATI pada keinginan pasangan. Pasangan ingin kita bersikap romantis, tapi kita cuek, pasangan yang akan menderita.
2⃣Belajar MENDENGARKAN keluhan pasangan. Suami betah atau tidak mendengarkan curhatan istri?
3⃣Bukan hanya mendengarkan, tapi berusaha MEMAHAMI apa yang menjadi keinginannya. Ini berlaku sebaliknya, ya.
4⃣Terakhir, MENGENDALIKAN DIRI dari mengambek, mendendam, berniat membalas dendam, merasa diri paling benar, memukul, apalagi terucap kata "Pisah" atau "Cerai". (Nauzubillahi min zalik)

💖The Inspiring Romance💖

Bagaimana menciptakan keromantisan dalam hubungan suami-istri? Jangan bilang saya gak bisa romantis! Tips yang bisa dipelajari dari Ust. Baharsyah sebagai berikut.

1⃣Pujian
Istri biasa memuji suami, tapi suami? Padahal, pujian bagi perempuan memiliki dampak luar biasa, tapi sebaiknya dikontrol dengan baik.
Perempuan senang dirayu dan dipuji.
Rasulullah memuji Aisyah dengan sebutan, "Wahai yang pipinya kemerah-merahan". Contoh Rasulullah sebagai qudwatun hasanah ya. 😊

2⃣Pelukan
Berapa kali dalam sehari suami memeluk istrinya? Doooh, padahal memeluk istri lebih dari 20 menit akan melepaskan toksin-toksin dan menghasilkan hormon endorfin, hormon kebahagiaan.
Oleh karena itu, seringlah peluk, cium kening istri, dan ucapkan kata-kata rayuan.

3⃣Jaga penampilan
Jangan cuma istri yang harus memperhatikan penampilan, suami juga perlu:
👕Mencuci pakaian
🦁Cukur bulu kumis, ketiak, kemaluan
🍓Bersiwak/sikat gigi
👳Berhiaslah.
Suami tidak boleh abaikan hal ini, begitu pula sebaliknya.

4⃣Siapkan suasana
Membangun suasana intim di dalam kamar yang memiliki privasi, tidak dimasuki anak-anak.

Caranya:
Foto berdua
Lampu redup/lilin
Siapkan makanan kecil/minuman untuk berdua
Sprei tidak harus baru tapi rapi
Bunga penghias kamar (jangan bunga bangkai)
Kamar diberi pengharum (kalau tak ada, obat nyamuk bakar pun jadi 😂😂😂)

Jika ada rezeki, ajak pasangan menginap di vila/penginapan
Jangan mengajak anak yaa
Ajak istri jalan melihat pemandangan
Lomba lari
Becanda/cerita humor
Bertukar hadiah🎁
Hadiah tak perlu mahal
Beri kejutan

5⃣Pemanasan
Jangan seperti hewan yang langsung melakukannya. (Kucing aja berisik sahut-menyahut dulu, kejar-kejaran dulu, sampai loteng jebol. 😂)

Mulailah secara bertahap, caranya dengan:
1⃣Pandang dengan tatapan mesra
2⃣Sentuh dengan halus
3⃣Sanjung/puji/rayu pasangan
4⃣Buat suasana rileks
5⃣Berdoa
6⃣Selanjutnya terserah Anda. 😉

💏Tips Berduaan yang Sunah💏

1⃣Mandi berdua dalam satu bejana. ( kalau sekarang bathtub kali yaa)
2⃣Sepiring dan segelas berdua.
Istri menjilati tangan bekas makan suami, begitupun sebaliknya)
3⃣Tidur dalam satu selimut. (Jangan satu sarung, gak muaaat. 😂😂😂)
4⃣Sediakan buah/makanan kecil yang manis/minuman sebagai pemanasan.

Kalau biasanya kita sewa vila buat dauroh, sekali-kalilah honeymoon ke vila. Eeaa...😂😂😂

"Mimpi hari ini adalah kenyataan esok hari." Cakep kaaan motivasi hari ini?

Catatan hasil Training Pasutri ini ditulis secara kreatif oleh:
Rosianafe

SERPIHAN NURANI


*Sepenggal Episode di Jakarta, Agustus 2003*

Kira-kira apa harapan anak ketika harus melihat kedua orang tuanya berpisah? Pasti ingin mereka bersatu. Anak tidak perlu mencampuri urusan orang tuanya, biarkan orang tua memilih jalannya masing-masing. Itu sepenggal pikiranku saat seorang muridku tiba-tiba bercerita tentang kegalauannya.

"Rani, tunjukkan kalau kamu bisa berprestasi. Bikin mereka bangga!"

"Tapi kalau saya berprestasi, apa mereka masih peduli?"

"Luruskan niat, prestasimu menentukan kelasmu, bukan untuk dilihat manusia, tapi ingin mengharap cinta Allah. Kalau Allah sudah cinta sama kamu, apa sih yang enggak buat kamu. Semuanya pasti dikasih."

"Termasuk kalau saya minta orang tua bersatu?"

"Sekalipun permintaanmu yang satu itu gak terwujud, Allah pasti punya rencana yang indah dan manis buatmu."

Dia memelukku beberapa jenak. Kubiarkan gadis berseragam putih-biru itu memelukku sampai air matanya meluruh. Rambutnya meriak bagai dedaunan yang tunduk pada kehendak angin.


********


*Sepenggal Episode di Bogor, Oktober 2018*

Dia duduk termenung di anak tangga kedua di depan kelasnya. Butiran hangat mengalir dari ceruk matanya.

Ada apa, Ta?
Kamu masih memikirkan Naqiya?

Dia masih terdiam sambil mengusap air matanya.

"Kamu mau kirim WA ke umi? Ini, pakai HP ibu aja!'

Tangannya mengetik beberapa kata, "Umi.
"Gimana?"

Tak lama kemudian terlihat jawaban uminya, "Umi lagi di RS. Polri"

"Umi baru beres tes DNA"

"Tiba-tiba gak ada sinyal"

Dia masih terdiam tak membalas pesan uminya. Tangannya langsung mengembalikan HP itu padaku.

"Mau ibu bantu tik?"

"Gak..." matanya kosong seolah mencari bayang sepupunya di balik rerindang pepohonan di sisi tangga kelas.

"Jadikan ini sebagai nasihat terbaik buatmu, Ta. Bekal apa yang akan kita bawa nanti. Doakan Naqiya husnul khotimah dan berkumpul dengan para syuhada".

Dia terisak sambil menyembunyikan wajahnya di balik kedua lengannya yang terlipat di atas lututnya.

*Naqiya azmi, sepupunya, adalah salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air.


Ditulis oleh: Rosianafe

Minggu, 16 Desember 2018

PANGGILAN AMANAT



Napasmu kian berat
Daging dan kulitmu
dikelat semasa hayat
hingga darahmu berkarat

Ini luka negeri sekarat
Tinggal menunggu saat yang tepat
barisan rakyat kian merapat
guna maslahat segala umat

@rosianafe

BENTUK KEMENANGAN UMAT ISLAM



KEMENANGAN JIWA DAN MENTAL

Daripada ngomongin hal-hal yang bikin tambah migren, ini dulu deh yang ingin saya tulis. Menghadapi orang yang super duper menguji kesabaran itu adalah dengan cara:

🍀Gak semua statusnya kudu kite komentari, pan Allah udah kasih tau neh,

"Dan taatlah kepada Allah dan Rasulnya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. 8: 46)” (Al-Anfaal: 45-46)

🍀Liat perbendaharaannya lebih komplet, promosinya lebih menggelegar, jangan gentar.

🍀Jangan bantah-bantahan di kolom komentar. Buang waktu, buang energi.

🍀Fokus sebarkan kebaikan, jangan bahas terus kekurangan orang lain. Itu sih bikin namanya makin tenar.

🍀Jangan angkuh dan melecehkannya.

🍀Jangan riya, jangan takabur.

Kalau kita bisa mengendalikan diri dan sabar, itu bentuk kemenangan jiwa dan mental.

Siang-siang itik berenang
Berenang jauh ke Pulau Pandan
Kalau kita ingin jadi pemenang
Kuatkan iman, berjuang, dan rela berkorban

Sudah lama kok gak menang-menang?
Apa Nabi Nuh bukan pemenang karena orang pada ogah naik bahtera? Apa saya berhak menyalahkan pembuat bahteranya?
Apa kesabaran saya sehebat Nabi Nuh?

"Nuh berkata, ” Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan Sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka. Mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat."

Berhubung dah azan maghrib, titip tulisan ini ya, facebook.

1/6 tulisan

☘☘☘☘☘☘☘

KEMENANGAN NILAI

Merenungi ayat Al Mukminun 1-5 ini membuat saya merasa harus berbenah. Sudah layakkah saya menjadi mukmin, pemenang yang memiliki nilai di sisi Allah.

1. Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya,
3. dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,
4. dan orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang yang memelihara kemaluannya

Kekhusukan shalat yang sering terusik oleh bisingnya urusan dunia yang masih nempel di benak saya. Masih kepikiran kalau dapat kabar yang tak jelas, khawatir gak kebagian rezeki, mager,  dan emang mager sih. Ngapain juga ngasih ruang buat pikiran negatif.

Sudahkah saya merdeka dari kerusuhan pikiran?
Alhamdulillah, keresahan ini sedikit buyar saat membuka At-Taghabun ayat 16,

"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."

dan Al Ahzab ayat 71 yang cukup menghibur,

"Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar."

Sudah optimalkah seluruh potensi dalam diri saya dikeluarkan?

Fa idza azzamta fatawakkal alallah.
Kemenangan dari Allah, kemenangan adalah prerogatif Allah, jangan gentar dengan kamuflase kehidupan yang umurnya sesaat.

So, jangan mager senantiasa memperbaiki diri untuk meraih #kemenangannilai di sisi Allah. Apa pun cita-citamu, semoga berhasil.

Itik berenang ke sana ke mari
Jago berenang tak takut basah
Mental juara selalu memperbaiki diri
Apa pun hasilnya terserah Allah

*tulisan ini adalah terapi buat migren saya di sela ngolah nilai rapor.

2/6 tulisan

☘☘☘☘☘☘☘☘

KEMENANGAN ARGUMENTASI

Halaaaah, OmDo!

Biar gak dibilang OmDo,  tunjukkan bukti dan saksi. Sekiranya orang masih tak percaya, ingatlah,

"Katakanlah, “Allah mempunyai hujjah yang jelas lagi kuat; maka jika Dia menghendaki, pasti Dia memberi petunjuk kepada kamu semuanya”.(QS. Al-An’am:149)

Saya tak pandai berdebat. Oleh karena itu, saya serahkan pada ahlinya.

Contoh kemenangan argumentasi adalah saat
Delegasi Parlemen Indonesia melalui anggotanya, Jazuli Juwaini menolak legalisasi penyebaran paham LGBT (Lesbian, Gay, Bisex, dan Transgender). Penolakan itu disampaikan Jazuli pada sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU) 139 di Jenewa. "Alhamdulillah upaya kita didukung oleh mayoritas negara, 36 menolak dan hanya 9 negara yang mendukung," kata Jazuli melalui keterangan tertulis, Rabu (17 Oktober 2018).

Begitu pula saat Bu Maimon Herawati mengungkapkan keresahan jiwanya tentang iklan yang ditayangkan pada jam menontonnya anak-anak dengan argumentasinya, ternyata disambut baik oleh KPI. Justru orang yang belum memahami maksudnya bertingkah seperti cacing kepanasan.

Foto dan video editan yang ditayangkan di jendela media setiap hari ibarat tongkat para penyihir Firaun. Semua itu diedit dan diperindah bagai kumpulan ular angkuh yang hendak menakut-nakuti, kemudian akhirnya kalah oleh tongkat Nabi Musa. Kalau sekarang mungkin tongkat Nabi Musa itu adalah tulisan-tulisan sederhana kita sebagai senjata ampuh untuk menangkis meme sesat, berita hoaks, dan video editan para penyinyir. Umat Islam seharusnya jangan mudah disihir.

Apa kabar E-KTP yang berceceran dan larangan jilbab bagi ASN? Bagaimana dengan #kotaksuarakardus, apakah akan menjadi pentas argumentasi selanjutnya?

Saya memang tak pandai berargumentasi, tapi sungguh tak rela jika suara saya jatuh ke tangan orang yang tidak tepat.

Ingin kufoto sebagai dokumentasi
Itik-itiknya sudah terbang
Sekuat-kuatnya argumentasi
Hujjah Allah yang akan menang

3/6 tulisan

☘☘☘☘☘☘☘☘

KEMENANGAN GERAKAN

Apakah fenomena reuni 212 yang lalu merupakan bentuk kemenangan gerakan umat Islam?
Apa yang menggerakkan massa untuk berbondong-bondong ke sana?

BUIH!
Mungkin itu label yang orang lain (yang tidak suka) tempelkan kepada pelaku reuni 212. Biarlah, terserah dia mau ngomong apa.

Namun saya kembali merenungi saat Musa berkata kepada kaumnya,

“Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah, sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah, diwariskan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-A’raf; 128)

Maknanya adalah Allah akan mempergilirkan kekuasaan tersebut kepada manusia, terkadang yang berkuasa berada di tangan orang-orang beriman dan terkadang pula berada di tangan orang tidak tepat.

Sekuat dan serapi apa pun gerakan umat Islam, adalah hak prerogatif Allah untuk menentukan siapa yang menjadi pemegang tampuk kepimpinan di negri ini. So,  apa yang harus dilakukan selain bersabar?

Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung.
Dan janganlah kalian menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang kepada mereka keterangan yang jelas.
(Ali-Imran 104-105)

Kalau ulama yang ikhlas menyampaikan kebenaran dipersekusi, sedangkan ulama su'u diikuti, bagaimana umat Islam negri ini memeroleh kemenangan?

Gerakan umat Islam bukan milik golongan atau ormas tertentu, bersatulah! Buang prasangka, sudah gak zaman memutar kaset lama demi memuaskan syahwat politik.

Bukan lagi zamannya sindir-menyindir masalah yasin-tahlil, membid'ah-kafirkan orang yang tidak sepengajian, bisa diketawain remaja (yang butuh teladan) sambil nonton drakor atau ngisep rokok di warung sebelah.

Daripada sibuk pencitraan sebagai golongan atau ormas terbaik, tuntunlah para pemuda yang biasa ngerokok, nonton drakor, bertato, main ML untuk lebih menyadari siapa jati dirinya. Ada banyak tuh di sekitar kita!

Teman-teman Penulis, tulislah bagaimana caranya agar umat bersatu. Pekerja, bekerjalah dan jalin network agar kesejahteraan meningkat. Guru, ajarkan murid-murid agar punya adab dan tidak sombong dengan karunia intelektual yang mereka miliki, tidak menyalah-nyalahkan orang lain. Pecinta lingkungan, giatlah berkampanye menjaga lingkungan karena itu bagian dari ibadah.

Herbalis mengobati sambil mengamalkan sunah. Dan satu lagi, dari sekian banyak dokter yang saya kenal, mereka menanamkan akidah bahwa yang menyembuhkan itu Allah, kesembuhan tidak ditentukan oleh siapa dokternya atau obat tertentu.

Sejauh-jauh merpati terbang
Akhirnya pulang juga ke rumah
Jadilah solusi berhati lapang
Bukan bagian dari masalah

4/6 tulisan

☘☘☘☘☘☘☘☘

KEMENANGAN "PEPERANGAN"

Hanya segelintir orang yang berada di balik KPK, tetapi kali ini tersiar kabar gembira bagi masyarakat yang bupatinya tertangkap tangan melakukan tindak korupsi. Bukankah ini salah satu bentuk kemenangan melawan korupsi?

Betapa yang sedikit dapat mengalahkan yang banyak? Kita belajar dari Perang Badar dan Perang Hunain.

"Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya." (QS. Ali Imran:123)

"Sungguh, Allah telah menolong kamu (mukminin) di banyak medan perang dan (ingatlah) perang Hunain ketika jumlahmu yang besar itu membanggakan kamu, tetapi (jumlah yang banyak itu) sama sekali tidak berguna bagimu, dan bumi yang luas itu terasa sempit bagimu, kemudian kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang langgang. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman."
(At-Taubah ayat 25-26)

Saat ini, peperangan yang terjadi di Indonesia bukan lagi secara fisik, melainkan perang opini. Tak perlu saya jelaskan tentang neocortex war di sini karena sudah ada ahli yang sangat piawai untuk membahasnya. Namun, yang dapat saya tangkap adalah kebaikan atau keburukan bisa dan sangat bisa ditentukan dari kemasan yang disajikan oleh media.

Jika umat Islam tidak mau, tidak berani dan tidak mampu meng-cover berita tipu-tipu itu dengan bukti dan fakta, keselamatan negri ini akan terancam. Ada yang bilang, Deuuuuh, kan persekusi, fitnah, dan adu domba sudah ada sejak zaman jahiliah? Santai ajalah. Nanti juga reda sendiri beritanya, orang Indonesia kan mudah lupa dan pemaaf.

Bro, tanggalkan dulu sifat ananiah atau egosentris dalam diri, memandang diri lebih baik daripada orang lain. Orang lain gak penting, yang penting diri sendiri udah kecukupan sandang-pangan.

Hilangkan juga keragu-raguan untuk menerima kebenaran sekalipun ia bersumber dari mulut orang yang paling kita benci. Bukankah dari mulut iblis, terkuak rahasia ayat kursi yang menggentarkan mereka?

Jangan gentar jika UU berat sebelah, alat peraga kampanye mereka lebih lengkap, penggandaan E-KTP (mau diumpetin segimane tetep aja ketauan, cuy!), sampai penghuni RSJ dikerahkan untuk memilih mereka.

Orang-orang yang gak suka sama Partai Kesayangan Saya itu mungkin sahabat lama saya, saudara saya, guru saya, atau pengganti orang tua saya juga. Mereka berhak mendapatkan doa terbaik, semoga Allah membolak-balikkan hati mereka, kelak menjadi pionir yang berjaga di barisan terdepan, bahkan rela menjadi border untuk kemenangan umat Islam. Biarin ajalah kalau ada yang bilang amit-amit segala, husnuzhon tetap dikedepankan.

Apakah kekalahan partai Islam dalam pilgub adalah indikasi kekalahan umat Islam? Belum tentu, karena Allah akan menurunkan pertolongan-Nya pada orang dan saat yang dikehendaki-Nya. Qodarullah, udah takdirnya kayak gitu.

Kalau dahulu ada peperangan yang kalah hanya karena mereka meninggalkan sunah bersiwak. Nah, kalau sekarang siwaknya udah rasa strawberi, rasa jeruk, dll, tapi kok masih kalah? Sunah lainnya banyak, cuy! Ada qiyamul lail, duha, baca al kahfi pada hari jumat, dll.

Saya dukung Partai Kesayangan Saya bukan berarti juga pendukung fanatik Pakde Bowo, tapi saya juga gak mau ikut-ikutan menghina, mencela, apalagi menertawakan Pakde Joko. Gak sopan kan ya, biar diganti ajalah tahun depan, saya ridho. Pegimane Allah aje. Da aku mah apa atuuuh?

*Titip doa buat saudara-saudara kita yang masih belum merasakan kemerdekaannya, terjajah dan menderita.

Burung dara tak terbang rendah
Tapi tahu kandang sendiri
Mata terbuka karena hidayah
Dari benci jadi jatuh hati

5/6 tulisan

☘☘☘☘☘☘☘☘

AROMA KEMENANGAN

Bermimpilah dulu punya pemimpin yang baik, pajak motor dihapus, SIM berlaku seumur hidup, dll. Tapi jangan harap semua itu terwujud bila suaramu masih bisa dibeli.

Kemenangan politik umat Islam baru tercapai jika kita bersatu, jangan lagi membesar-besarkan perbedaan manhaj dan mazhab. Udah gak zaman kalleee. Jangan dikit-dikit curigesyen sama yang pake celana cingkrang en jenggotan, Don't Judge a Book by Its Cover.✌

Renungi lagi surat An-Nashr, surat pendek penuh makna, keterangan asbab kemenangan itu ada di sini. Gak jauh-jauh kok.

Aroma kemenangan itu kian dekat, bro.
Ibarat shalat tinggal satu rakaat lagi, sabar aja. Bekerjalah dengan ikhlas, taat, sabar, banyak-banyak berzikir, dan teguhlah.

Tulisan bertema kemenangan yang juga terapi migren ini semoga jadi jejak kebaikan.

Bunga mawar merah mengilap
Indah rupa bak kain satin
Kalau ada kata yang tersilap
Mohon maaf lahir dan batin

6/6 tulisan

Ditulis oleh @rosianafe

☘☘☘☘☘☘☘☘