Senin, 09 Januari 2017

RAHASIA KETENANGAN HATI



Dua hari yang lalu sudah ada yang mau transfer untuk pemesanan sebotol Melanxing, tapi ternyata tidak jadi. ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺣَﺎﻝٍ
Tak apalah, mungkin beliau sedang ada uzur. Semoga Allah memudahkan segala urusannya.

Setelah itu apa yang terjadi, Sahabat? Allah mengirimkan hadiah-Nya. Tetiba ada yang mengetuk pintu memberikan piscok beller dan lapis talas green tea. Selang beberapa saat, sahabat saya, orang tua santri, datang memberikan ayam bakar Pak Atok. Tanpa komando lagi, bungkusan itu langsung diserbu anak-anak. Apa ini titipan Allah sehingga dua tamu saya itu begitu tergesa pulang?

ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺘِﻪِ ﺗَﺘِﻢُّ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕ

Kemarin, ada seorang ibu yang menceritakan pengalamannya ditipu salah seorang pengurus travel umroh. Tapi apa yang diucapkan ibu itu sepanjang ceritanya? Bukan keluhan, tapi hamdallah!
"Alhamdulillah, Ustad, walau kami dari kampung dan sudah menabung lama, kami tidak jadi umroh.
Alhamdulillah, Ustad, uang kami dibawa kabur pengurusnya.
Alhamdulillah, Ustad, kami menitipkan anak kami di sini.
Alhamdulillah, mohon anak saya didoakan agar lulus sekolahnya, jadi anak yang sholeh.
Alhamdulillah, saya gak mikirin uang yang hilang, yang penting anak saya bisa fokus belajarnya, jangan sampai down.
Alhamdulillah, dengan saya banyak mengucapkan 'Labbaik allahumma labbaik', saya mudah mengucap 'Alhamdulillah'.
Alhamdulillah, suami saya selalu bilang kalau sudah menitipkan anak ke pesantren, serahkan pendidikan ke pesantren, jangan suka komplain."

Alhamdulillah, Allah menuntun hati kita untuk senantiasa bersyukur. Rasa SYUKUR adalah RAHASIA untuk mencicipi KETENANGAN HATI.

#RahasiaKetenanganHati

#MelanxingHebring

Kamis, 05 Januari 2017

ROSIANA DI NEGERI AJAIB



Rosiana di Negeri Ajaib

Ajaib memang ketika rakyat harus terus bersabar sementara pemimpinnya tidak tahu harus membela kepentingan siapa. Ajaib, begitulah yang dirasakan Rosiana. Pikirannya begitu sederhana dalam memandang dunia, namun sekelilingnya sudah berubah secepat cahaya.

Matanya masih tertuju pada kertas-kertas di atas meja. Sebuah tulisan Tonny Morrison mengusik pikirannya, "If there's a book really want you to read, but it hasn't been written yet, then you must write it." Ia masih berpikir mengapa penerbit tak juga mencetak bukunya, sekalinya ada yang mau, hanya memberinya sedikit uang dan langsung habis dalam sehari. Apa karena ia bukan penulis best seller? Apakah begitu miskinnya minat membaca sehingga buku terbiar di gudang karena tak laku dan akibatnya banyak penerbit gulung tikar? Apakah syarat seorang penulis harus punya banyak follower, dengan begitu ada jaminan bukunya akan laris sepanjang masa? Berkecamuk tanya membenak di labirin ide dan harapannya.

Tiba-tiba, ia merasa lengannya seperti ada yang menariknya. Tidak hanya lengan, bahkan seluruh tubuhnya terdorong masuk ke dalam sebuah buku besar. Matanya terpejam tak berani melihat sekelilingnya. Hingga sebuah tangan membelai kepalanya. Tangan itu begitu lembut, transparan, dan sejuk seperti salju. Perlahan, ia pun membuka kedua kelopak matanya. Seberkas cahaya menuntun penglihatannya pada sebuah buku besar. Samar-samar ia mulai mengeja judul buku itu. Terukir sebuah tulisan, yakni "Rosiana di Negeri Ajaib".

#MelanxingSambilBelajarMenulis

Rabu, 04 Januari 2017

TELOLET DAN FITSA HATS



Hey, ada apa dengan frasa Om Telolet Om dan Fitsa Hats? Pertama, perhatikan kata TELOLET, jika dibaca terbalik(dari belakang) tetap menunjukkan kata yang sama. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia ini disebut Palindrom. Palindrom adalah sebuah kata, frasa, angka maupun susunan lainnya yang dapat dibaca dengan sama baik dari depan maupun belakang (spasi antara huruf-huruf biasanya diperbolehkan).

Coba baca T-E-L-O-L-E-T dari depan atau belakang sama TELOLET bacanya. Iya kan? Begitu populernya kata itu hingga gaungnya terdengar ke seluruh dunia.

Padahal kata itu tak ubahnya seperti klausa "Kasur ini rusak." Klausa ini dibaca dari belakang pun masih sama susunan hurufnya dan mengandung makna yang setali.

Menurut informasi teman, ternyata dalam ayat Alquran juga terdapat palindrom. Perhatikan ayat berikut ini.

كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ (Al Anbiya : 33)
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (Al Muddattsir : 3)

Pada kalimat  ربك فكبر dan كل في فلك ..baik dibaca dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri pun tetap sama bacanya dan bermakna sama juga.

Terjemahan lengkap surah al Anbiya: 33 adalah,
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam(gelap) dan siang(terang), matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar pada garis ketentuannya."

Adapun terjemahan Surat Al-Mudatsir ayat 3 adalah, "Maka kepada Tuhan-Mu bertakbirlah(agungkanlah)".

Nah, sekarang orang ramai membicarakan kesalahan pelafalan pada kata pizza hut's yang diucapkan "fitsa hats" oleh seseorang. Lantas, hanya karena palindrom  "om telolet om" telah mendunia apakah kita juga turut memviralkan frasa "fitsa hats"? Itu sebenarnya masalah dialek. Padahal, kita sama-sama mafhum apabila ada teman kita yang berasal dari suku Sunda mengucapkan kata yang berawalan f menjadi p, misal kata fitnah menjadi kata pitnah. Apakah karena dialek tersebut kita layak menyebutnya sebagai orang dungu? Tak ada yang perlu dibesar-besarkan karena hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala yang layak kita besarkan(agungkan) nama-Nya.

Pengalaman Melangsing bersama Melanxing LSE Herba