Minggu, 16 Desember 2018

BENTUK KEMENANGAN UMAT ISLAM



KEMENANGAN JIWA DAN MENTAL

Daripada ngomongin hal-hal yang bikin tambah migren, ini dulu deh yang ingin saya tulis. Menghadapi orang yang super duper menguji kesabaran itu adalah dengan cara:

🍀Gak semua statusnya kudu kite komentari, pan Allah udah kasih tau neh,

"Dan taatlah kepada Allah dan Rasulnya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. 8: 46)” (Al-Anfaal: 45-46)

🍀Liat perbendaharaannya lebih komplet, promosinya lebih menggelegar, jangan gentar.

🍀Jangan bantah-bantahan di kolom komentar. Buang waktu, buang energi.

🍀Fokus sebarkan kebaikan, jangan bahas terus kekurangan orang lain. Itu sih bikin namanya makin tenar.

🍀Jangan angkuh dan melecehkannya.

🍀Jangan riya, jangan takabur.

Kalau kita bisa mengendalikan diri dan sabar, itu bentuk kemenangan jiwa dan mental.

Siang-siang itik berenang
Berenang jauh ke Pulau Pandan
Kalau kita ingin jadi pemenang
Kuatkan iman, berjuang, dan rela berkorban

Sudah lama kok gak menang-menang?
Apa Nabi Nuh bukan pemenang karena orang pada ogah naik bahtera? Apa saya berhak menyalahkan pembuat bahteranya?
Apa kesabaran saya sehebat Nabi Nuh?

"Nuh berkata, ” Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan Sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka. Mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat."

Berhubung dah azan maghrib, titip tulisan ini ya, facebook.

1/6 tulisan

☘☘☘☘☘☘☘

KEMENANGAN NILAI

Merenungi ayat Al Mukminun 1-5 ini membuat saya merasa harus berbenah. Sudah layakkah saya menjadi mukmin, pemenang yang memiliki nilai di sisi Allah.

1. Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya,
3. dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,
4. dan orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang yang memelihara kemaluannya

Kekhusukan shalat yang sering terusik oleh bisingnya urusan dunia yang masih nempel di benak saya. Masih kepikiran kalau dapat kabar yang tak jelas, khawatir gak kebagian rezeki, mager,  dan emang mager sih. Ngapain juga ngasih ruang buat pikiran negatif.

Sudahkah saya merdeka dari kerusuhan pikiran?
Alhamdulillah, keresahan ini sedikit buyar saat membuka At-Taghabun ayat 16,

"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."

dan Al Ahzab ayat 71 yang cukup menghibur,

"Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar."

Sudah optimalkah seluruh potensi dalam diri saya dikeluarkan?

Fa idza azzamta fatawakkal alallah.
Kemenangan dari Allah, kemenangan adalah prerogatif Allah, jangan gentar dengan kamuflase kehidupan yang umurnya sesaat.

So, jangan mager senantiasa memperbaiki diri untuk meraih #kemenangannilai di sisi Allah. Apa pun cita-citamu, semoga berhasil.

Itik berenang ke sana ke mari
Jago berenang tak takut basah
Mental juara selalu memperbaiki diri
Apa pun hasilnya terserah Allah

*tulisan ini adalah terapi buat migren saya di sela ngolah nilai rapor.

2/6 tulisan

☘☘☘☘☘☘☘☘

KEMENANGAN ARGUMENTASI

Halaaaah, OmDo!

Biar gak dibilang OmDo,  tunjukkan bukti dan saksi. Sekiranya orang masih tak percaya, ingatlah,

"Katakanlah, “Allah mempunyai hujjah yang jelas lagi kuat; maka jika Dia menghendaki, pasti Dia memberi petunjuk kepada kamu semuanya”.(QS. Al-An’am:149)

Saya tak pandai berdebat. Oleh karena itu, saya serahkan pada ahlinya.

Contoh kemenangan argumentasi adalah saat
Delegasi Parlemen Indonesia melalui anggotanya, Jazuli Juwaini menolak legalisasi penyebaran paham LGBT (Lesbian, Gay, Bisex, dan Transgender). Penolakan itu disampaikan Jazuli pada sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU) 139 di Jenewa. "Alhamdulillah upaya kita didukung oleh mayoritas negara, 36 menolak dan hanya 9 negara yang mendukung," kata Jazuli melalui keterangan tertulis, Rabu (17 Oktober 2018).

Begitu pula saat Bu Maimon Herawati mengungkapkan keresahan jiwanya tentang iklan yang ditayangkan pada jam menontonnya anak-anak dengan argumentasinya, ternyata disambut baik oleh KPI. Justru orang yang belum memahami maksudnya bertingkah seperti cacing kepanasan.

Foto dan video editan yang ditayangkan di jendela media setiap hari ibarat tongkat para penyihir Firaun. Semua itu diedit dan diperindah bagai kumpulan ular angkuh yang hendak menakut-nakuti, kemudian akhirnya kalah oleh tongkat Nabi Musa. Kalau sekarang mungkin tongkat Nabi Musa itu adalah tulisan-tulisan sederhana kita sebagai senjata ampuh untuk menangkis meme sesat, berita hoaks, dan video editan para penyinyir. Umat Islam seharusnya jangan mudah disihir.

Apa kabar E-KTP yang berceceran dan larangan jilbab bagi ASN? Bagaimana dengan #kotaksuarakardus, apakah akan menjadi pentas argumentasi selanjutnya?

Saya memang tak pandai berargumentasi, tapi sungguh tak rela jika suara saya jatuh ke tangan orang yang tidak tepat.

Ingin kufoto sebagai dokumentasi
Itik-itiknya sudah terbang
Sekuat-kuatnya argumentasi
Hujjah Allah yang akan menang

3/6 tulisan

☘☘☘☘☘☘☘☘

KEMENANGAN GERAKAN

Apakah fenomena reuni 212 yang lalu merupakan bentuk kemenangan gerakan umat Islam?
Apa yang menggerakkan massa untuk berbondong-bondong ke sana?

BUIH!
Mungkin itu label yang orang lain (yang tidak suka) tempelkan kepada pelaku reuni 212. Biarlah, terserah dia mau ngomong apa.

Namun saya kembali merenungi saat Musa berkata kepada kaumnya,

“Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah, sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah, diwariskan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-A’raf; 128)

Maknanya adalah Allah akan mempergilirkan kekuasaan tersebut kepada manusia, terkadang yang berkuasa berada di tangan orang-orang beriman dan terkadang pula berada di tangan orang tidak tepat.

Sekuat dan serapi apa pun gerakan umat Islam, adalah hak prerogatif Allah untuk menentukan siapa yang menjadi pemegang tampuk kepimpinan di negri ini. So,  apa yang harus dilakukan selain bersabar?

Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung.
Dan janganlah kalian menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang kepada mereka keterangan yang jelas.
(Ali-Imran 104-105)

Kalau ulama yang ikhlas menyampaikan kebenaran dipersekusi, sedangkan ulama su'u diikuti, bagaimana umat Islam negri ini memeroleh kemenangan?

Gerakan umat Islam bukan milik golongan atau ormas tertentu, bersatulah! Buang prasangka, sudah gak zaman memutar kaset lama demi memuaskan syahwat politik.

Bukan lagi zamannya sindir-menyindir masalah yasin-tahlil, membid'ah-kafirkan orang yang tidak sepengajian, bisa diketawain remaja (yang butuh teladan) sambil nonton drakor atau ngisep rokok di warung sebelah.

Daripada sibuk pencitraan sebagai golongan atau ormas terbaik, tuntunlah para pemuda yang biasa ngerokok, nonton drakor, bertato, main ML untuk lebih menyadari siapa jati dirinya. Ada banyak tuh di sekitar kita!

Teman-teman Penulis, tulislah bagaimana caranya agar umat bersatu. Pekerja, bekerjalah dan jalin network agar kesejahteraan meningkat. Guru, ajarkan murid-murid agar punya adab dan tidak sombong dengan karunia intelektual yang mereka miliki, tidak menyalah-nyalahkan orang lain. Pecinta lingkungan, giatlah berkampanye menjaga lingkungan karena itu bagian dari ibadah.

Herbalis mengobati sambil mengamalkan sunah. Dan satu lagi, dari sekian banyak dokter yang saya kenal, mereka menanamkan akidah bahwa yang menyembuhkan itu Allah, kesembuhan tidak ditentukan oleh siapa dokternya atau obat tertentu.

Sejauh-jauh merpati terbang
Akhirnya pulang juga ke rumah
Jadilah solusi berhati lapang
Bukan bagian dari masalah

4/6 tulisan

☘☘☘☘☘☘☘☘

KEMENANGAN "PEPERANGAN"

Hanya segelintir orang yang berada di balik KPK, tetapi kali ini tersiar kabar gembira bagi masyarakat yang bupatinya tertangkap tangan melakukan tindak korupsi. Bukankah ini salah satu bentuk kemenangan melawan korupsi?

Betapa yang sedikit dapat mengalahkan yang banyak? Kita belajar dari Perang Badar dan Perang Hunain.

"Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya." (QS. Ali Imran:123)

"Sungguh, Allah telah menolong kamu (mukminin) di banyak medan perang dan (ingatlah) perang Hunain ketika jumlahmu yang besar itu membanggakan kamu, tetapi (jumlah yang banyak itu) sama sekali tidak berguna bagimu, dan bumi yang luas itu terasa sempit bagimu, kemudian kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang langgang. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman."
(At-Taubah ayat 25-26)

Saat ini, peperangan yang terjadi di Indonesia bukan lagi secara fisik, melainkan perang opini. Tak perlu saya jelaskan tentang neocortex war di sini karena sudah ada ahli yang sangat piawai untuk membahasnya. Namun, yang dapat saya tangkap adalah kebaikan atau keburukan bisa dan sangat bisa ditentukan dari kemasan yang disajikan oleh media.

Jika umat Islam tidak mau, tidak berani dan tidak mampu meng-cover berita tipu-tipu itu dengan bukti dan fakta, keselamatan negri ini akan terancam. Ada yang bilang, Deuuuuh, kan persekusi, fitnah, dan adu domba sudah ada sejak zaman jahiliah? Santai ajalah. Nanti juga reda sendiri beritanya, orang Indonesia kan mudah lupa dan pemaaf.

Bro, tanggalkan dulu sifat ananiah atau egosentris dalam diri, memandang diri lebih baik daripada orang lain. Orang lain gak penting, yang penting diri sendiri udah kecukupan sandang-pangan.

Hilangkan juga keragu-raguan untuk menerima kebenaran sekalipun ia bersumber dari mulut orang yang paling kita benci. Bukankah dari mulut iblis, terkuak rahasia ayat kursi yang menggentarkan mereka?

Jangan gentar jika UU berat sebelah, alat peraga kampanye mereka lebih lengkap, penggandaan E-KTP (mau diumpetin segimane tetep aja ketauan, cuy!), sampai penghuni RSJ dikerahkan untuk memilih mereka.

Orang-orang yang gak suka sama Partai Kesayangan Saya itu mungkin sahabat lama saya, saudara saya, guru saya, atau pengganti orang tua saya juga. Mereka berhak mendapatkan doa terbaik, semoga Allah membolak-balikkan hati mereka, kelak menjadi pionir yang berjaga di barisan terdepan, bahkan rela menjadi border untuk kemenangan umat Islam. Biarin ajalah kalau ada yang bilang amit-amit segala, husnuzhon tetap dikedepankan.

Apakah kekalahan partai Islam dalam pilgub adalah indikasi kekalahan umat Islam? Belum tentu, karena Allah akan menurunkan pertolongan-Nya pada orang dan saat yang dikehendaki-Nya. Qodarullah, udah takdirnya kayak gitu.

Kalau dahulu ada peperangan yang kalah hanya karena mereka meninggalkan sunah bersiwak. Nah, kalau sekarang siwaknya udah rasa strawberi, rasa jeruk, dll, tapi kok masih kalah? Sunah lainnya banyak, cuy! Ada qiyamul lail, duha, baca al kahfi pada hari jumat, dll.

Saya dukung Partai Kesayangan Saya bukan berarti juga pendukung fanatik Pakde Bowo, tapi saya juga gak mau ikut-ikutan menghina, mencela, apalagi menertawakan Pakde Joko. Gak sopan kan ya, biar diganti ajalah tahun depan, saya ridho. Pegimane Allah aje. Da aku mah apa atuuuh?

*Titip doa buat saudara-saudara kita yang masih belum merasakan kemerdekaannya, terjajah dan menderita.

Burung dara tak terbang rendah
Tapi tahu kandang sendiri
Mata terbuka karena hidayah
Dari benci jadi jatuh hati

5/6 tulisan

☘☘☘☘☘☘☘☘

AROMA KEMENANGAN

Bermimpilah dulu punya pemimpin yang baik, pajak motor dihapus, SIM berlaku seumur hidup, dll. Tapi jangan harap semua itu terwujud bila suaramu masih bisa dibeli.

Kemenangan politik umat Islam baru tercapai jika kita bersatu, jangan lagi membesar-besarkan perbedaan manhaj dan mazhab. Udah gak zaman kalleee. Jangan dikit-dikit curigesyen sama yang pake celana cingkrang en jenggotan, Don't Judge a Book by Its Cover.✌

Renungi lagi surat An-Nashr, surat pendek penuh makna, keterangan asbab kemenangan itu ada di sini. Gak jauh-jauh kok.

Aroma kemenangan itu kian dekat, bro.
Ibarat shalat tinggal satu rakaat lagi, sabar aja. Bekerjalah dengan ikhlas, taat, sabar, banyak-banyak berzikir, dan teguhlah.

Tulisan bertema kemenangan yang juga terapi migren ini semoga jadi jejak kebaikan.

Bunga mawar merah mengilap
Indah rupa bak kain satin
Kalau ada kata yang tersilap
Mohon maaf lahir dan batin

6/6 tulisan

Ditulis oleh @rosianafe

☘☘☘☘☘☘☘☘



Tidak ada komentar:

Posting Komentar