Teman, izinkan kuberbagi apa yang telah kudapat dari Ust. Baharuddin Munir dalam training pasutri.
Bismillah,
Tidak ada pernikahan yang tanpa masalah dan tidak ada pasutri yang selalu hangat dan romantis.
Namun, landasan berkeluarga adalah akidah, menginginkan legalitas hubungan yang halal, dan memiliki visi mardhatillah (ridha Allah).
1. Nikah itu tuntutan dan tuntunan agama
2. Nikah itu jalan untuk menyalurkan fitrah insani.
3. Nikah itu jalan untuk menjaga kesucian manusia.
4. Nikah itu sarana membangun ketenangan, cinta, dan sayang. Sakinah, mawaddah, warohmah.
πCinta itu memberi dan menunaikan kewajiban, bukan menuntut hak untuk diberi.
πOtak pria dan wanita jelas berbeda, ini membuka peluang ketidakcocokan.
πAda kalanya, karena terpisah jarak dan waktu, sikap dan perasaan cinta terhadap pasangan akan berubah.
⚠Oleh karena itu, kita perlu mengenal pasangan.
Bagaimana cara mengenal pasangan?
Nanti yah disambung lagi...
πππππππππππππ
BAGAIMANA MENGENAL PASANGAN?
Untuk mengenal siapa pasangan, kenali sifat dasarnya, umumnya laki-laki seperti apa dan umumnya perempuan itu seperti apa. Ustaz Baharsyah sudah ngejembrengin (baca:menyebutkan) semuanya.
SIFAT LAKI-LAKI
Menggampangkan
Kontrol emosi stabil
Mengutamakan logika
Tenang menghadapi masalah
Jarang marah, sekalinya marah bisa main fisik
Udah beres, baru bilang kalau ada masalah
Mampu menyimpan kesedihan
Tidak mudah frustrasi
Tidak berpihak/netral
Tidak mudah sharing
Sharing hanya kepada orang yang dia percaya
Survival
Memiliki gengsi yang besar
Tidak mau ditolong
Tidak suka dikekang/diatur
Mandiri
Tidak suka masalahnya dicampuri orang lain
Cuek
Kurang peka
Visual
Fokus pada satu bidang saja
Lebih suka diam utk cari aman
SIFAT PEREMPUAN:
Terlalu khawatir dengan yang belum terjadi
Pencemas
Ekspresif
Emosional
Mudah dihasut/dipengaruhi
Sensitif
Mudah merasa tidak dihargai/diabaikan
Tidak mandiri
Butuh waktu lama untuk parkir
Multitasking
Menghargai cinta, komunikasi, dan hubungan.
Lebih banyak curhat
Dalam sehari, perempuan bisa 20ribu kata, laki-laki paling banyak 7ribu kata.
Tiga Hal yang Dihindari dalam Rumah Tangga
1⃣Hindari KDRT
2⃣Hindari caci-maki, kata-kata yang menyakiti pasangan
3⃣Jaga rahasia keluarga
Mari kita bahas, mengapa 3 hal tersebut perlu dihindari. Siapa tahu bisa jadi bahan instropeksi kita.
1⃣Penyebab sering terjadinya KDRT adalah karena rasa gengsi laki-laki yang besar. Ia tidak ingin saat bertengkar, suara istri meninggi (harga diri suami naik, merasa dibantah, menganggap istri durhaka dan suka membantah) terdengar oleh tetangga. Suami kalap, membekap, bahkan memukul istri dengan tujuan agar istri diam, sehingga tetangga tidak tahu kalau sedang terjadi pertengkaran.
Dalam hadis diriwayatkan, saat sahabat bertanya bagaimana akhlak Rasul kepada istrinya, Aisyah menerangkan bahwa Rasulullah sekalipun tidak pernah memukul, orang yang paling mulia, dan menurut Aisyah, beliau suka tertawa dan suka tersenyum.
Zaman sekarang bukan hanya suami yang abai terhadap hak istri, mengapa? Mungkin istri hari ini perlu instropeksi diri. Hayoo, siapa yang suka gak izin sama suaminya kalau pergi?
"Ay, Bebeb izin ke mall ya? Sebentar, paling sampai isya."
"Memang Bebeb lagi di mana?"
"Udah sampai mall nich."
"Itu namanya pemberitahuan, Beb. Bukan izin!" kata suaminya kezel.
Perhatikan hak suami dan kapan harus meminta izinnya, ya Beb.
1⃣Istri tidak menolak saat dibutuhkan sekalipun di atas punggung unta. Haknya suami untuk ditaati oleh istri.
2⃣Istri tidak berpuasa sunah tanpa izin suami.
3⃣Istri harus izin suami jika bersedekah dengan uang suaminya.
4⃣Istri tidak keluar rumah tanpa izin suami sekalipun suaminya orang yang alim.
5⃣Istri dilarang memasukkan lelaki yang bukan mahromnya ke dalam rumahnya jika suami tidak berada di rumahnya.
2⃣ Sakit hati banyak terjadi karena tajamnya lidah.. Biasakanlah istri tidak mengomel saat suami terlambat pulang kerja. Saat pulang kerja, suami juga tahan lisan untuk tidak mengomel melihat rumah berantakan, kali aja istri sudah capek masak buat suami sampai gak sempat mandi, gak sempat ngapa-ngapain, sayur dan lauk udah dipanasin berkali-kali, suami ga pulang-pulang lagi. Istri sudah nyapu kamar pas pindah nyapu ke ruang tengah, anak berantakin yang di kamar, istri beresin dapur, anak berantakin ruang tengah, begitu terus sampai sehari nyapu-ngepel 5x.
Suami pulang telat mungkin kena macet, padahal sudah beliin makanan kesukaan anak-istri sampai sudah dingin karena macet. Sudah macet diomelin orang di jalan karena gak fokus hampir nabrak motor orang.
Istri jangan suka meninggikan suara, karena suami pasti menganggap istrinya sedang melawan, membantah, tidak taat, durhaka dan sebagainya. Padahal istrinya tidak bermaksud meninggikan suara, itu ekspresi aja kalau istri lagi butuh penghargaan dari suami, capek loh seharian ngurus rumah dan anak. Cuma ingin perhatian, pengennya dielus, dipeluk aja, syukur-syukur dibawa jalan-jalan ke Mekah, gitu.
3⃣ Rahasia keluarga jangan diumbar.
Karena sifat perempuan itu ekspresif, lagi seneng atau lagi susah pasti disebut di status. Ups, jangan-jangan saya termasuk neh. Astagfirullah, maafkan yaaa, say.
Jauhi medsos kalau lagi berantem sama suami. Istri pakaian suami, sebaliknya suami pakaian istri. Saling menutupi aib keluarga ya.
Istri kalau lagi ribut sama suami jangan sekali-kali ngadu sama orang tua, apalagi sama mama. Mama bakalan sakiiiit hatinya kalau tahu anaknya disakiti. Ntar giliran istri dah akur sama suami, mama masih sakit hati. Sakitnya sampai ke ubun-ubun. Mau akur lagi, mama gak rela....Kalau udah begitu, yang rugi siapa? Suami-istri malah gak jadi kangen-kangenan deh.
Sifat laki-laki tidak mau diatur dan dilarang-larang. Kalau dilarang malah ia merasa harga dirinya diinjak-injak. Di rumah mungkin seperti anak manis, tapi kalau di luar ia malah merasa nyaman dengan perempuan lain. Nah looh, yang rugi siapa? Ujung-ujungnya istri merana kalau suami kepincut sama yang di sono. Nauzubillahi min zalik.
Ups, karena saya perempuan ya saya nulis ini dengan segala sifat keperempuanan saya, jadi agak lebay dikitlaaah. Harap maklum, jangan tuduh saya lebay, karena emang iya. Hahaha.
Kalau qodhoya (baca:curhat) harus sama orang yang dapat dipercaya, misalnya sama murobbi. Kita yakin masalah gak bakal bocor. Dengan kita curhat, ada harapan bakal ada solusi, bukan koleksi masalah ya. Kalau perempuan bisa jayak gitu, nah kalau laki-laki pas ditanya, "Ada yang mau qodhoya?" pasti jawabannya, "Khoiyr, Ustaz." Bahayanya, memendam masalah itu ibarat bom waktu, suatu saat bisa meledug eh...kompoooor kali ya. Meledak, maksud saya.
π·π·π·π·π·π·π·π·π·π·π·π·π·
Bagaimana cara menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga?
1⃣ Perlu dilatih EMPATI pada keinginan pasangan. Pasangan ingin kita bersikap romantis, tapi kita cuek, pasangan yang akan menderita.
2⃣Belajar MENDENGARKAN keluhan pasangan. Suami betah atau tidak mendengarkan curhatan istri?
3⃣Bukan hanya mendengarkan, tapi berusaha MEMAHAMI apa yang menjadi keinginannya. Ini berlaku sebaliknya, ya.
4⃣Terakhir, MENGENDALIKAN DIRI dari mengambek, mendendam, berniat membalas dendam, merasa diri paling benar, memukul, apalagi terucap kata "Pisah" atau "Cerai". (Nauzubillahi min zalik)
πThe Inspiring Romanceπ
Bagaimana menciptakan keromantisan dalam hubungan suami-istri? Jangan bilang saya gak bisa romantis! Tips yang bisa dipelajari dari Ust. Baharsyah sebagai berikut.
1⃣Pujian
Istri biasa memuji suami, tapi suami? Padahal, pujian bagi perempuan memiliki dampak luar biasa, tapi sebaiknya dikontrol dengan baik.
Perempuan senang dirayu dan dipuji.
Rasulullah memuji Aisyah dengan sebutan, "Wahai yang pipinya kemerah-merahan". Contoh Rasulullah sebagai qudwatun hasanah ya. π
2⃣Pelukan
Berapa kali dalam sehari suami memeluk istrinya? Doooh, padahal memeluk istri lebih dari 20 menit akan melepaskan toksin-toksin dan menghasilkan hormon endorfin, hormon kebahagiaan.
Oleh karena itu, seringlah peluk, cium kening istri, dan ucapkan kata-kata rayuan.
3⃣Jaga penampilan
Jangan cuma istri yang harus memperhatikan penampilan, suami juga perlu:
πMencuci pakaian
π¦Cukur bulu kumis, ketiak, kemaluan
πBersiwak/sikat gigi
π³Berhiaslah.
Suami tidak boleh abaikan hal ini, begitu pula sebaliknya.
4⃣Siapkan suasana
Membangun suasana intim di dalam kamar yang memiliki privasi, tidak dimasuki anak-anak.
Caranya:
Foto berdua
Lampu redup/lilin
Siapkan makanan kecil/minuman untuk berdua
Sprei tidak harus baru tapi rapi
Bunga penghias kamar (jangan bunga bangkai)
Kamar diberi pengharum (kalau tak ada, obat nyamuk bakar pun jadi πππ)
Jika ada rezeki, ajak pasangan menginap di vila/penginapan
Jangan mengajak anak yaa
Ajak istri jalan melihat pemandangan
Lomba lari
Becanda/cerita humor
Bertukar hadiahπ
Hadiah tak perlu mahal
Beri kejutan
5⃣Pemanasan
Jangan seperti hewan yang langsung melakukannya. (Kucing aja berisik sahut-menyahut dulu, kejar-kejaran dulu, sampai loteng jebol. π)
Mulailah secara bertahap, caranya dengan:
1⃣Pandang dengan tatapan mesra
2⃣Sentuh dengan halus
3⃣Sanjung/puji/rayu pasangan
4⃣Buat suasana rileks
5⃣Berdoa
6⃣Selanjutnya terserah Anda. π
πTips Berduaan yang Sunahπ
1⃣Mandi berdua dalam satu bejana. ( kalau sekarang bathtub kali yaa)
2⃣Sepiring dan segelas berdua.
Istri menjilati tangan bekas makan suami, begitupun sebaliknya)
3⃣Tidur dalam satu selimut. (Jangan satu sarung, gak muaaat. πππ)
4⃣Sediakan buah/makanan kecil yang manis/minuman sebagai pemanasan.
Kalau biasanya kita sewa vila buat dauroh, sekali-kalilah honeymoon ke vila. Eeaa...πππ
"Mimpi hari ini adalah kenyataan esok hari." Cakep kaaan motivasi hari ini?
Catatan hasil Training Pasutri ini ditulis secara kreatif oleh:
Rosianafe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar