Jumat, 07 April 2023

BERDAMAI DENGAN EKSIM

Tak terasa usia saya sudah 43 tahun. Pertengahan Februari 2023 saya merasakan keluhan biang keringat di leher, awalnya sedikit, tetapi karena gatal tak tertahankan, saya garuk terus akhirnya berkembang menjadi eksim. Syaa memang ada keturunan eksim dari bapak, tetapi baru kali ini merasakan keluhan ini. Dari kecil saya hanya punya biduran kalau alergi dingin atau terkena keringat sendiri yang banyak. Heran, mengapa si eksim baru muncul sekarang? Saya coba oleskan lotion, tapi tak berpengaruh, tetap saja gatal perih menyengat. Saya ingat-ingat lagi faktor pencetusnya...mungkin peubahan iklim yang ekstrim, siangnya menyengat sinar mataharinya terik, sedangkan sore bisa turun hujan awet sampai pagi. Bisa juga karena stres dan padatnya aktivitas saya di SMA (sedang ada proyek penguatan profil pelajar Pancasila). Saya oleskan scabimite barulah reda gatalnya. Mengapa scabimite? Saya curiga ini mungkin tertular scbies dari Fadhil, anak kedua saya. Namun, beberapa hari kemudian, tetap gatal. Saya ke klinik dan diresepkan salep eksim. Saya bandel, tidak mau pakai salep-salep lagi. Akhirnya saya coba pakai produk oat ceramide lotion tutup hijau dari Biotalk dan saya minum Nature-E advance yang merah. Alhamdulillah, kulit menjadiblebih tenang dan tidak mengamuk lagi (tidak gatal parah seperti awal). Sampai hari ini, saya masih menggunakan keduanya. Di samping itu, saya minum Madu Lambung At-Taubah untuk menjaga agar maag tidak kambuh di bulan Ramadan ini. Apa masih gatal? Masih. Apa eksim menular? Tidak, tetapi tidak bisa sembuh total katanya. Yang bisa saya lakuka adalah berdamai dengannya. Mencegah pikiran agar tidak stres dengan tilawah. Eksim atopik di leher ini meski tidak menular tetapi begitu mengganggu karena gatalnya. Sekitar tiga bulan lebih menyiksaku hingga bulan puasa (bulan April). Pada mendekati lebaran, gejalanya berkurang setelah empat hari kuoleskan betametason (sehari sekali) seiring waktu haidku. Penyakit rutin setiap haid kambuh, yaitu migren. Migrenku kambuh setiap haid dan stres. Pernah terbetik, lebih baik migren daripada gatal eksim. Begitu migren gatal pun hilang. Ternyata dua-duanya menyiksa. Tiada yang lebih baik selain bisa terbebas dari keduanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar