Sabtu, 28 November 2020

KUMPULAN PUISI ROSIANAFE

Puisi Tipografi


Kusalin kembali puisi ini di sini agar tak hilang ditelan masa. Entah ada yang membaca atau tidak, tetapi biarlah jejak ini menemukan pembacanya sendiri.


Bising


kau pinta aku berkata

kucuma punya huruf

kau pinta aku menulis

cuma ada sekantung koma

ku tak tahu kapan bertemu titik


koma bergeser disenggol kata

kata beranak jadi frasa

frasa beranak jadi klausa

klausa beranak jadi kalimat

kalimat beranak jadi paragraf


Mamimomemo 

Papipupepo

Naninuneno

Cacicuceco


Bisingbisingbising

Komaku menggelinding ke samping

Nyaringnyaringnyaring

Melengking mencangking kuping


Tik-tok tik-tok

dibekap jam dinding

Tik-tok tik-tok

jarum jam mengerling

Tik-tok tik-tok

Dor!!!


Rosiana Febriyanti

28 November 2016


#PuisiMantraKontemporer


Pembahasan: 

Puisi mantra dalam puisi kontemporer ialah puisi yang mempunyai sifat-sifat mantra.

Mantra bukanlah sesuatu untuk dipahami. Mantra adalah permainan bunyi dan bahasa belaka. Mantra harus dilihat dari sudut mantra itu sendiri. Oleh karena itu, soal pemahaman tidak penting, yang penting adalah akibatnya belaka.


Bung                 


                                                  !

                                    !!

                         !!!

Minggiiiiir!


Rosiana Febriyanti

28 November 2016


#PuisiTipografi


Pembahasan:

Puisi tipografi yaitu puisi kontemporer yang menggunakan kata dalam jumlah yang sangat sedikit, dilengkapi dengan simbol lain yang berupa huruf, garis, titik, atau tanda baca lain.


Maksud puisi yang berjudul "Bung" adalah anjuran untuk bertenggang rasa dengan orang lain, jangan bertindak arogan, tidak menggusur atau menggeser kedudukan orang lain dengan cara-cara yang kasar. Saat menyuruh orang lain berpindah tempat, harus mempertimbangkan kemanusiaan, bertahap, tidak langsung menggusur.

Maksud puisi berjudul "Bising" adalah ungkapan perasaan penulis saat gagal membuat tulisan yang utuh. Penulis menyadari kekurangannya dan masih harus banyak belajar. Ia belajar dari peristiwa di sekitarnya, tapi ia tidak berhasil menulis seperti kebanyakan penulis lainnya. Ia hanya bisa "mengeja" yang dapat diartikan "membaca peristiwa" sehingga belum bisa menaklukkan ide-ide yang "membising" di pikirannya. Cuma ada kata-kata sederhana yang tercipta.


ITE (Inginnya Tetap Enak)


Anonim yang menyebar hoak

Pelatah yang jadi tersangka

Pelawak berdasi yang jual lagak

Enaknya disuruh ngopi jesika


Rosiana Febriyanti

28 November 2016


#PuisiMbelink


Pembahasan: 

Puisi mbeling pada umumnya mengandung unsur humor, bercorak kelakar. Di dalamnya sering terdapat unsur kritik, terutama kritik sosial. 

Maksud puisi ITE (Ingin Tetap Enak) adalah kritik terhadap sikap orang Indonesia yang latah mudah menerima informasi, mudah membagikan informasi yang belum tentu kelas sumbernya serta kebenarannya. Kritik positif terhadap revisi undang-undang ITE yang juga harus memberikan kebebasan berpendapat pada setiap orang, sedangkan pelawak berdasi adalah simbol orang yang intelek tapi bertindak tidak pada tempatnya itu sebaiknya minum sianida (memikirkan setiap ucapannya). Jangan sampai seenaknya sendiri.


Puisi Mantra


SEMANGAT

Rindu itu menggeliat
setia memahat
semangat yang hangat
hadir dan minggat 
dalam ingatan yang lekat

~Rosianafe
🌷🌷🌷🌷🌷



TATANAN HIDUP NORMAL BARU

untuk kepentingan siapa?
tolong kasih tahu saya
agar  salah menjelaskannya ke siswa
tangan hanya bisa menengadah
peduli dan abai
setipis kulit ari
hati ini menjerit
buta arah
disuruh pasrah
tanda tanya penuhi pikiran
ini negri milik siapa?

~Rosianafe

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀


SIAPAKAH PAHLAWAN ITU?

Ada yang tidak pernah disebut namanya, 

bahkan orang enggan menoleh kepadanya,

ternyata dialah sang pahlawan kehidupan


Ada orang yang konon menjadi musuh seantero nusantara,

nyatanya dia disambut lebih-lebih daripada pahlawan atau kepala negara


Lalu, siapakah yang menyusuimu sejak lahir?

Diakah yang layak menyandang gelar pahlawan, 

meskipun dia bukan yang melahirkanmu?

Nyatanya, dialah pahlawan itu


Ada guru yang kauanggap

suka sekali menyiksamu dengan segudang tugas dan presentasi,

nyatanya dia berhasil mengantarkanmu jadi sarjana


Ada dokter yang mati kena covid demi berbagi nyawa pasiennya,

nyatanya dia pahlawan itu


Ada tukang sampah yang mengorek got-got hitam

hingga masuk ke gorong-gorong

demi mengurai mampetnya got,

nyatanya dialah pahlawan itu


Nyatanya, pahlawan itu bisa juga kamu!

Pahlawan tak pernah mengemis gelar

atau pamrih


~Rosianafe

⚘🌱⚘🌱⚘🌱⚘🌱








 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar