Sabtu, 04 April 2020

MENYAPU


Aku tidak sedang berjualan sapu, ya. Aku hanya ingin bercerita tentang kegiatan menyapu di rumah. Ternyata, menyapu itu kegiatan yang cukup menyenangkan. Sepertinya, menjadi suatu prestasi bagiku jika sudah berhasil menyapu kolong tempat tidur.

Mengapa? Karena itu tempat anak-anak biasa menyisipkan sampah ciki, yakult, tisu, hingga mainan (yang tanpa disengaja terjatuh). Botol fresh care-ku ketemu! Kayak udah nemu apaan aja dah. Itu andalanku kalau lagi pusing.

Lebih menyenangkan lagi, aku puas sekali begitu melihat hasilnya. Tiba-tiba aku cinta kebersihan! Hush, pergilah kau batuk, pilek, sesak napas, dan the gang.

Senangnya hari ini karena bisa bebas beberes rumah kalau anak-anak disuruh mengungsi ke depan sebentar. Si kakak buang sampah dan si adik mau pergi mancing di empang asrama putri. Ayahnya yang sibuk bermalam-malam menyusun rapor pdf kusuruh berjemur di depan rumah.

Dalam perkara makan aku sudah masak nasi tadi pagi dan tinggal goreng nugget. Menu simpel selama menjalani masa karantina. Dibawa enjoy aja.

Lalu aku rebahan sambil menulis tentang menyapu. Ya, menyapu adalah pekerjaan yang tak pernah ada habisnya, termasuk menyapu otak dari debu-debu intan, eh maksudku dari pikiran negatif.

Tak terasa, azan zuhur membangunkanku. Rupanya aku tadi sempat terlelap karena kelelahan. Ini kelelahan yang menyenangkan karena rumah bersih, semua nyaman, dan juga bernilai ibadah jika ikhlas.

1 komentar:

  1. Nyapu aja capek. Iya, karena ada rangkaian kegiatan lainnya yang dilakukan, seperti ngepel, cuci piring, beberes, cuci dudukan kompor yang gosong, lap-lap perabotan yang berdebu, jemur bantal, dll.

    BalasHapus