Selasa, 02 Februari 2021

GAME ULAR TANGGA KATA BAKU

Papan ular tangga buatan Bu Rosi


Papan ular tangga ini adalah hasil ATM, amati, tiru, modifikasi dari permainan ular tangga. Tujuan permainan ini untuk membiasakan siswa dengan kata baku sehingga dapat mempergunakannya dalam kalimat. Permainan ini boleh tidak sampai kotak finish karena keterbatasan waktu belajar. Menang/tidaknya peserta ditentukan dari keterampilan siswa menggunakan kata baku dalam kalimat yang dibuatnya. Kompetensi dasar bisa dipilih sesuai kebutuhan teks, misalnya menganalisis ciri kebahasaan teks eksposisi, teks eksplanasi, atau teks artikel.

Tujuan Pembelajaran
• Dapat mengidentifikasikan kata baku/tidak baku dengan baik.
• Dapat menemukan arti kata baku di kamus dengan tepat.
• Dapat menggunakan kata baku dakam konteks kalimat yang tepat.

Waktu permainan: 2 x 45 menit

Alat/Bahan:
Triplek bekas alas kasur
Karton putih bekas
Kertas HVS berukuran A4
Plastik bekas fotokopi
Selotip bening
Lem kayu
Kardus bekas
Spidol
Kertas origami bekas
Busa bekas casing HP
Toples kecil
Penghapus pensil bekas
Tusuk gigi 16 buah
Printer
Kamus Besar Bahasa Indonesia

Cara membuat Dadu:
1. Potong penghapus pensil seukuran dadu.
2. Gambar bulatan 1, 2, 3, 4, 5, 6 pada tiap sisinya dengan pulpen warna apa saja.
3. Siapkan toples kecil sebagai pengocoknya.
Cara membuat papan ular tangga
1. Setting kotak-kotak berisi nomor, kata baku/tidak baku dengan menggunakan komputer/laptop.
2. Jika sudah terisi tiap kotaknya, insert (masukkan) dan atur posisi gambar ular dan tangga agar pas letaknya.
3. Print di kertas HVS berukuran A4 dengan tinta warna.
4. Atur kertas dan tempelkan di karton putih besar.
5. Lalu, tempel karton tersebut agar membungkus tripleks, rekatkan dengan lem kayu.
6. Lapisi lagi papan ular tangga dengan plastik bekas fotokopi, rekatkan dengan selotip bening. Atur supaya papan permainan tampak lebih rapi.

Cara membuat papan ular tangga menggunakan Sight Word

Carilah di mesin pencarian google dengan kata kunci "Sight Word".
Klik link seperti yang tertera pada gambar.

Bacalah petunjuk penggunaannya (petunjuk yang tersedia masih menggunakan bahasa Inggris.

Petunjuk pembuatan ular tangga


Lihat video Youtube yang ada di laman tersebut.

Lihat videonya.

Bisa juga melihat videonya di link Youtube di sini


Cara membuat pion yang akan dijalankan peserta.
1. Potong busa bekas casing HP menjadi 4 buah segitiga , 4 buah lingkaran, 4 buah persegi, dan 4 buah bintang.
2. Potong kardus berbentuk lingkaran sebanyak 16 buah sebagai alas pion.
3. Tempelkan busa itu pada kardus bekas.
4. Potong kertas origami berbentuk lingkaran kecil sebagai kepala pion. Misalnya kepala pion merah 4 buah, biru 4 buah, hijau 4 buah, dan kuning 4 buah.
5. Beri lem ujung tusuk gigi yang runcing ke bagian tengah busa yang sudah tertempel dengan kardus.
6. Rekatkan kepala tusuk gigi dengan lingkaran kertas origami hingga menjadi kepala pion sederhana.
7. Coba jalankan, pastikan tidak ada yang terlepas lemnya.

Papan ular tangga disertai dadu dan pion

Cara bermain:
Satu kelas yang misalnya berjumlah 20 siswa, dibagi menjadi 4 kelompok. Tiap siswa hanya diberi kesempatan main 1x lalu bergantian dengan temannya. Karena pandemi, tiap kelompok diatur duduknya agar menjaga jarak.

Kelompok Pertama
Orang pertama mendapat giliran mengocok dadu dan menjalankan pion sesuai hasil kocokannya. Apabila langkahnya berhenti di kotak kata tertentu, ia harus menjawab apakah kata tersebut sudah betul atau salah. Jika kata di kotak itu tidak baku, siswa harus menjawab kata bakunya. Jika kata itu sudah baku, tidak perlu diperbaiki. Tiap orang yang menjawab, baik jawabannya betul/salah hanya boleh bermain sekali. Maka, permainan pun beralih ke kelompok kedua. Selagi permainan beralih ke kelompok kedua, peserta kelompok pertama mencari arti kata di kamus, menuliskan artinya, dan menggunakan kata itu dalam kalimat yang tepat.

Kelompok Kedua
Tiap orang bermain sekali, kemudian beralih ke kelompok ketiga. Siswa menuliskan kata baku/tidak baku di kotak tempat pion-pionnya berhenti tadi dan kata perbaikan untuk kata tidak bakunya. Maka permainan beralih ke kelompok ketiga. Selagi permainan beralih ke kelompok ketiga, peserta kelompok kedua mencari arti kata di kamus, menuliskan artinya, dan menggunakan kata itu dalam kalimat yang tepat.

Kelompok Ketiga
Tiap orang bermain sekali, kemudian beralih ke kelompok keempat. Siswa menuliskan kata baku/tidak baku di kotak tempat pion-pionnya berhenti tadi dan kata perbaikan untuk kata tidak bakunya. Maka, permainan pun beralih ke kelompok keempat. Selagi permainan beralih ke kelompok keempat, peserta kelompok ketiga mencari arti kata di kamus, menuliskan artinya, dan menggunakan kata itu dalam kalimat yang tepat.

Kelompok Keempat
Tiap orang bermain sekali, kemudian beralih ke kelompok ketiga. Siswa menuliskan kata baku/tidak baku di kotak tempat pion-pionnya berhenti tadi dan kata perbaikan untuk kata tidak bakunya. Peserta kelompok keempat mencari arti kata di kamus, menuliskan artinya, dan menggunakan kata itu dalam kalimat yang tepat.

Jika waktunya masih panjang, permainan bisa diulang dua putaran. Namun, perlu diperhatikan kecukupan waktu apabila siswa hendak diberi tugas berikutnya, yaitu mencari maknanya di kamus. Selain itu, estimasikan waktu dengan baik karena siswa juga nantinya akan diminta mempresentasikan kata baku/tidak baku, perbaikan, berikut dengan artinya.

Penilaian

Penilaian kognitif individu dilakukan saat siswa menjawab kata itu baku/tidak baku, dan mampu menyebutkan kata baku untuk kata yang tidak baku. Penilaian kognitif kelompok dilakukan saat kelompok bekerja sama mencari arti dan membuat kalimatnya. Di sini juga bisa dinilai dari sikap bergotong royong.

Penilaian praktik berbicara bisa dilakukan guru saat kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Penilaian sesama teman juga bisa dilakukan di antara siswa.

Semoga menginspirasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar