Senin, 09 Maret 2020

KIAT OM JAY MENJADI TRAINER


Menjadi seorang trainer itu tidak mudah karena dibutuhkan stamina yang prima. Sekali tampil ia harus tahan berbicara sekitar 8 jam sehari. Oleh karena itu, Om Jay selalu menjaga stamina tubuh dengan berolahraga. Mengelola waktu dengan baik, salah satunya dengan cara menulis dapat menyehatkan jiwa dan raga kita. Mereka yang suka menulis akan jauh dari berbagai penyakit asalkan tahu caranya.

"Mulailah menulis dari apa yang disukai dan kuasai. Menulislah dari hatimu maka engkau akan temui hati para pembaca setia tulisanmu." Itulah yang diajarkan guru blogger Om Jay, Bapak Dedi Dwitagama dan Pak Agus Sampurno. Pak Dede menulis di pak dedidwitagama.wordpress.com, sedangkan Pak Agus menulis di gurukreatif.wordpress.com. Tentu kedua blog itu selalu ramai pengunjungnya karena mereka adalah trainer hebat yang mahir dalam menulis dan berbicara.

Cara Om Jay menjaga stamina tubuh adalah dengan menyayangi istri sepenuh hati dan sepenuh jiwa untuk saling melengkapi dalam hidup ini. Tak terasa hari ini adalah hari pernikahan Om Jay  yang ke-22. Mereka menikah pada 8 Maret 1998 di Bandung, kemudian dikaruniai dua anak, Intan dan Berlian.

Rutin minum madu dan tidak meninggalkan sarapan membantu stamina beliau sehingga dapat membagi waktu untuk membaca dan menulis.  Om Jay membagi waktunya dalam 3 waktu, yaitu dunia nyata, dunia maya, dan dunia mimpi. Menurutnya, kita harus membaginya secara proporsional. Waktu di dunia nyata jelas harus lebih banyak daripada dunia maya dan dunia mimpi. Kalau ketiga waktu itu bisa kita kelola dengan baik maka kita akan sukses di dunia dan di akhirat.

Apakah atasan Om Jay selalu mendukung kegiatan Om Jay sebagai trainer? Mereka sangat mendukung asalkan tidak meninggalkan kelas. Oleh karena itu, beliau hanya menerima undangan mengisi training pada Sabtu dan Minggu atau setelah pulang sekolah sehingga tidak meninggalkan kewajiban saya sebagai guru. Menjadi trainer itu harus mampu memberikan keteladanan yang baik. Pimpinan sekolah dan istri di rumah juga mendukung. Om Jay selalu berkomunikasi dulu dengan istri ketika menerima pekerjaan sebagai trainer. Ketika istri kita ikhlas dan ridha melepaskan kepergian kita maka rezeki akan lancar dan tidak ada yang merasa dirugikan. Jangan lupa, beli oleh-oleh buat pimpinan sekolah dan rekan sejawat sehingga mereka juga senang mendengarkan cerita kita.


Terakhir, Om Jay memberikan artikel mengenai kebiasaan sukses setiap hari. Inti artikel itu ialah amal yang paling disukai Allah adalag yang rutin walaupun sedikit. Selamat hari pernikahan ke-22, Om Jay. Keberkahan berumah tangga semoga senantiasa meliputi Om dan istri tercinta.

6 komentar:

  1. Terima kasih banyak bunda rosdiana.

    BalasHapus
  2. Sangat menarik tulisannya, semngattt belajar sama ibu Rosiana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terbalik, Bu. Justru saya yang harus banyak belajar dari Ibu Mudafiatun yang kaya pengalamannya dalam mendidik anak.

      Hapus
  3. bagus banget..bisa belajar dari bu rosi ni..

    BalasHapus