Sabtu, 12 Januari 2019

NYAMUK BAPER



"Nguing," nyanyiku malam ini, sambil nguping dengerin setengah orang alias bocah belasan tahun yang baru mengenal cinta.
.
.
Si gadis awalnya bahagia level 30 deh saat lelaki yang diam-diam disukainya datang ke rumahnya. Pipinya merona, sayang gak kelihatan karena kulitnya gelap kejemur matahari. Lelaki itu pun malu-malu mengutarakan maksudnya.
.
.
"Ng... Kamu mau gak?" kata lelaki itu memulai obrolan.
.
.
"Mmm... mau apa ya?" si gadis tersipu, nyawanya seakan melayang ke langit-langit rumahnya yang pendek, keseringan diurug karena langganan kebanjiran.
.
.
"Ng...  . Anterin saya ke rumah Ni," jawabnya sungkan. Pas banget di TVRI menayangkan monyet di acara "Flora dan Fauna".
.
.
Deg! Walau hati tak rela, akan menangis, tapi gadis itu tak bisa menolak. Ni adalah tetangga si gadis. Jadi, hanya karena itu, ia datang ke rumahku? Pikirannya bercabang. Suara sendalnya terdengar keras, ia seret langkahnya untuk menemani lelaki itu.
.
.
Seandainya aku bisa menghibur gadis itu, aku akan terus menyanyi di samping telinganya. Aku bisa merasakan kepedihannya saat tiba di rumah tetangganya, mata lelaki tak henti menatap Ni. Bayangannya pun melekat walau gadis bernama Ni itu membalikkan tubuhnya ke dalam untuk mengambil air putih sebagai suguhan.
.
.
Gadis itu pasti gerah, terjebak dalam situasi yang tak diinginkan. Kemudian, gadis itu mohon izin untuk duduk di luar saja.
.
.
"Di sini nyamuknya sedikit ya, temennya yang banyak... Hahaha," ucapnya agak lantang, berharap yang sedang asyik mengobrol di dalam juga paham. Sayangnya itu gak ngaruh buat mereka.
.
.
"Gw pikir dia cowok langka, matanya gak jelalatan, ternyata sama aja," gumamnya pelan.
.
.
Percaya gak, mereka yang sedang kuceritakan ini masih berusia 12-13 tahun. Tapi jangan mikir kejauhan deh, mereka cuma ngobrol basa-basi.
.
.
Kata Ivanasha dalam bukunya nih, "Luka tak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara."
.
.
Lantas temanku, nyamuk juga, berbisik, "Sekalian aja pakai hashtag masih dengan perasaan yang sama dengan orang yang sama".
.
.
"Ehem... Kalo mereka gedean dikit juga tentu sudah belajar, bahwa akad lebih dahsyat dari nekat, "balasku kalem.
.
.
@30haribercerita #30hbc1912Jika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar