Sabtu, 19 Januari 2019

REHAT


Sejak pukul enam pagi aku sudah keluar rumah, beli kangkung, lele, manggis, dan bumbu dapur, tak lupa bubur buat dimakan berempat. Ternyata, tak ada yang nafsu makan. Semuanya demam sejak semalam, kecuali aku.

Suamiku tergesa-gesa pergi menjadi pengawas tes PSB, jadi tak sempat menyentuh bubur yang tadi kubeli. Fadhil hanya mau makan manggis, sedangkan Arik tidak nafsu. Jadi kusuapi Fadhil, tapi setelah itu dia minta ke kamar mandi. Jadilah kugendong ia untuk buang air kecil. Selanjutnya, lele menanti untuk berendam di minyak panas.

Sambil menggoreng lele dengan api kecil, kubisa memutar tombol mesin cuci. Bolak-balik dari dapur ke mesin cuci. Selesai cuci-kering, ternyata jemuran penuh, jadi kubiarkan saja di pengering mesin cuci. Lalu kulanjutkan membalik lele yang masih di wajan.


Saat 4 ekor lele selesai digoreng, Fadhil minta disuapi. Tiba-tiba Arik muntah sebelum langkahnya sampai di kamar mandi.

"Amis, Bun. Di mana-mana bau lele," ucapnya protes karena mual sampai pusing naik ke ubun-ubun.

"Sabar, Bunda nyuapin Fadhil dulu. Nanti lantai Bunda pel deh pakai karbol," kataku.


"Udah, Bun," kata Fadhil menolak suapanku.

Alhamdulillah, aku bisa ngepel. Sekarang, aku yang batuk-batuk sambil mengusap-usap badan Fadhil yang berkeringat, ia berhalusinasi ada yang memalu sangat kencang. Sepertinya, aku butuh rehat. Sementara suamiku masih berjuang mengeluarkan dahaknya.


@30haribercerita #30hbc1919

Tidak ada komentar:

Posting Komentar