Kamis, 13 Februari 2020
GURU JUARA DENGAN MEDIA
Diresume oleh: Rosiana Febriyanti
Perkenalkan, guru juara inobel kali ini bernama Fajar Tri Laksono dari SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo. Atas izin dan kasih sayang Allah, prestasi yang Allah amanahkan kepada beliau berawal dari kegemarannya dalam membuat inovasi media pembelajaran di kelas. Media itu beliau buat untuk mengatasi permasalahan pembelajaran siswa. Beliau dedikasikan dan persembahkan semua karyanya untuk mereka. Tanpa mereka, media ini tidak pernah ada. Pesan beliau, ada atau tidak ada lomba, jangan menghalangi niat kita dalam berkarya melalui karya yang MERDEKA.
Adapun jenis lomba yang pernah beliau ikuti adalah LKG nasional, Inobel nasional, Gupres provinsi, Gebyar Sains Nasional, lomba TTG, dan lomba FIG. Dan kesemuanya adalah tentang media pembelajaran.
Selain sebagai guru kelas, kegemaran beliau dalam membuat media karena memiliki passion di bidang seni grafis. Awalnya, bakat inilah yang terus dan selalu mendorongnya membuat media pembelajaran yang tidak hanya bagus, tetapi juga mementingkan estetika, komposisi, perpaduan, dan segala kedetailan lainnya.
Misal, untuk menampilkan video power point dengan warna cemerlang dan fitur lainnya kita bisa memanfaatkan banyak aset motion grafis seperti ini di internet. Ada yang free dan ada yang premium (berbayar). Beliau punya beberapa akun website premium langganan aset berbayar ini. Bukan karena punya banyak uang, melainkan semata mata mendukung profesi beliau sebagai pegiat seni grafis di Motogeni Studio. Mau lihat Ruang Galeri Pameran Motogeni Studio?
Mampir kesini ya http://bit.ly/PortofolioDesainMotogeniStudio
Untuk memenangkan lomba inovasi pembelajaran sebaiknya kita mematuhi juknis yang telah ditetapkan panitia. Salah satunya adalah telah didiseminasikan. Konon katanya kalau ingin menang, inobelnya harus yang berbau IT. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar karena pada tahun 2017 kategori SORAM SD, justru yang menang juara 1,2, dan 3 adalah media Non ICT. Di kategori lain, non-ICT juga ada yang menang. Kebetulan yang membuat beliau menang lomba inobel adalah membuat teropong berkamera.
Banyak faktor keberuntungan yang melatarbelakangi kesuksesan seseorang di lomba inobel ini. Faktor keberuntungan yang pertama adalah kita meyakini Allah bersama kita dan percaya diri bahwa produk inovasi milik kita adalah yang terbaik (beda dengan over confident ya).
Motivasi beliau ikut novel adalah untuk belajar, selalu belajar, dan terus belajar.
Menggali ide inovasi adalah dengan berteman / berserikat dengan komunitas inovator. Kita bisa menemukan komunitas ini di semua lini sosial media. Selain itu, ada komunikasi yang terjalin sangat baik dengan siswa
Setiap tulisan wajib mengutip pendapat ahli untuk memboboti kualitas tulisan kita. Oleh karenanya, kita wajib mencari literatur yang memadai untuk menulis opini atau bahkan buku. Dengan kemudahan yang ada saat ini sebagian besar literatur dari buku atau jurnal bisa kita akses melalui smartphone.
Perjalanan menuju juara dimulai dari sini. Pertama, niat yang kuat dan mencintai profesi sebagai guru. Kedua, belajar sepanjang hayat adalah modal awal seorang guru. Ketiga, memiliki visi hidupku selalu unggul dalam setiap perubahan. Keempat, mengembangkan mental positif, selalu berusaha memberi yang terbaik. Kelima, memiliki keterampilan selain 4 kompetensi guru. Keenam, memahami karakter individu siswa riset dan penerapan media. Ketujuh, mencontohkan kesuksesan sumber inspirasi siswa adalah guru.
Keberhasilan guru adalah salah satu contoh kisah sukses pemenang lomba inobel, kemungkinannya 100% . Ini bukan soal kesempatan namun ini soal kemampuan saja.
Work with your imagination
you can do better together forever
Berikut adalah 9 jurus andalan guru
1. Pedang Sakti merajut Sukma
Yang terpenting bukan seberapa besar dan panjang milikmu tapi bagaimana engkau menggunakannya.
Pertama, berbasis permasalahan, Kedua, genre/passion guru. Ketiga, menggunakan skenario pembelajaran. Keempat, solusi mencapai tujuan.
2. Naga Sakti menggoyang ekor
Seribu kawan terlalu sedikit satu orang musuh terlalu banyak
Pertama, maksimalkan kerja jaringan, Kedua, dukungan dan restu keluarga. Ketiga, optimasi potensi-potensi siswa. Keempat, sinergi dan kolaborasi.
3. Jurus seribu tebasan sekali tikaman
Pertama, menggunakan media pembelajaran bermutu. Kedua, skenario pembelajaran Ketiga, tingkatan taksonomi Bloom. Keempat, tpack model.
4. Jurus Biarkan Bidadari mengenalimu
Pertama, branding kuat atau mudah diingat. Kedua, ikonik dengan pembuatnya. Ketiga, tidak harus pakai akronim. Keempat, mengandung makna positif.
Media pembelajaran ciptaanmu akan menentukan personal branding
Create, modif, and Reborn.
5. Jurus Sentakan hati Ninja.
Kehebatan pendekar bukan terletak pada ketajaman pedang melainkan kelembutan jiwa dan hatinya. (Miyamoto Musashi, Jepang)
Pertama, mindset dan mental positif. Kedua, peka terhadap masalah siswa. Ketiga, memahami karakteristik siswa. Keempat, Tahu ledakan terdahsyat.
6. Jurus Mereguk air surga dari langit
Kalau bisa gratis Kenapa harus bayar (motto BPJS)
Pertama, sumber belajar buku. Kedua, akses jurnal atau makalah. Ketiga, startup desain gratisan. Keempat, inspirasi atau ide dari internet.
7. Jurus Tali rafia tali sepatu
Ketika terjun di dunia silat, pendekar akan menghadapi kenyataan bahwa dia bukan satu-satunya pendekar yang menguasai ilmu golok. Dengan banyaknya pendekar golok sangat penting bagi sang pendekar bersenjata golok untuk tampil beda. Tampil dengan ciri khas tertentu akan memudahkan orang awam dan sesama pendekar mengidentifikasinya (Si Pitung)
Pertama, konsistensi berkarya. Kedua, setia pada genre tertentu. Ketiga, sesuaikan passion. Keempat, referensi karya media.
8. Jurus ke-8, senjata gelap bertebaran
Dalam dunia persilatan seorang pendekar pasti memiliki senjata cadangan yang tak kalah ampuh dari senjata utamanya (Wiro Sableng, Indonesia).
Pertama, produk inovasi. Kedua, banner, poster, leaflet. Ketiga, produk hasil karya. Keempat, buku .
9. Jurusnya jurus
Pertama, mendirikan qiyamul lail, menghidupkan dua pertiga malam dengan ibadah dan bermunajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kedua, jangan melewatkan sahur dan menyegerakan berbuka, serta memperbanyak doa. Ketiga, salat berjemaah, salat fardu, dan salat tarawih berjemaah di masjid, beserta salat sunnah. Keempat, memperbanyak bacaan Alquran. Kelima, mengulurkan sedekah dan memberi makan kepada orang yang berpuasa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sembilan jurusnya maut semua hehehe
BalasHapus